“Mereka hidup dalam satu kelompok dengan satu yang memiliki rambut putih atau abu-abu di punggungnya. Dia adalah pemimpinnya. Dia yang membimbing mereka sepanjang hari. Mereka menatapnya. Yang terbaik bagi mereka adalah mereka diizinkan untuk hidup sebagaimana adanya,” ujar Lisa Peterson menambahkan.
Gorila bukanlah satu-satunya yang pernah tertular virus. Gorila adalah spesies hewan ketujuh yang tertular virus secara alami.
Baca Juga: NCTzen Harap Bersiap! NCT Dream Rooftop Fight Kini Jadi Kenyataan
Sebelumnya ada infeksi yang dikonfirmasi pada harimau, singa, cerpelai, macan tutul salju, anjing, dan kucing domestik.
Meskipun ada kasus yang tercatat di Belanda dan Denmark tentang penularan cerpelai ke manusia, sampai sekarang tidak ada bukti bahwa spesies lain dapat membuat manusia tertular.
Menurut Lisa Peterson, sama halnya dengan singa dan harimau di Kebun Binatang Bronx yang dites pada bulan April, 3 gorila yang terinfeksi virus tersebut diduga tertular seorang pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 OTG.
Baca Juga: Diringkus Polisi Gegara Narkoba, Suami Nindy Ayunda Positif Pakai Amfetamin dan Metamfetamin
Dia mengatakan bahwa kebun binatang memiliki protokol ketat untuk mencegah infeksi, termasuk kuesioner harian untuk staf dan pakaian pelindung lengkap bagi mereka yang bersentuhan langsung dengan hewan.
Dua gorila pertama kali mulai batuk pada 6 Januari. Staf kebun binatang mengumpulkan sampel kotorannya dan mengirimnya ke Sistem Laboratorium Kesehatan Hewan dan Keamanan Pangan California.
Laboratorium tersebut dan Laboratorium Layanan Hewan Nasional (NVSL) USDA mengonfirmasi infeksi pada Senin, 11 Januari 2021 waktu California.
Artikel Rekomendasi