Baca Juga: 'Perburuk Keuangan Keluarga', Ibu Asal Ukraina Tega Tikam Bayi Baru Lahir dengan Gunting Kuku
Tiga gorila, yang tidak disebutkan namanya oleh kebun binatang, masih menunjukkan gejala. Beberapa memiliki hidung meler dan lesu.
“Mereka menjadi sedikit lebih agresif dalam beraktivitas, tetapi mereka mendapatkan cairan dan makan dengan baik,” ujar Lisa Peterson.
Berita ini mengonfirmasi penelitian sebelumnya bahwa gorila dataran rendah barat yang sangat terancam punah bersama dengan beberapa spesies kera langka atau hampir punah lainnya disebutkan bahwa mereka sangat rentan terkena SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Baca Juga: Doyan Poligami hingga Dicerai Rohimah, Mbah Mijan Sindir Kiwil: Harus Diruwat, Sini Mas!
“Potensi wabah penyakit mirip Covid baik dalam populasi primata yang terancam punah atau liar jumlahnya cukup tinggi,” ujar Harris Lewin, Profesor Ekologi dan Evolusi terkemuka di University of California.
Saat ini, kurang dari 5.000 gorila tersisa di alam liar. Karena mereka hidup berkelompok, para peneliti khawatir jika ada satu saja yang tertular virus, infeksi dapat menyebar dengan cepat dan membahayakan jumlah populasi yang sudah sangat mengkhawatirkan. ***
Artikel Rekomendasi