Perluas Misi Luar Angkasa, NASA Temukan 'Europa' Bulan Terbesar Tata Surya yang Bisa Dihuni

- 12 Januari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi Planet Jupiter
Ilustrasi Planet Jupiter /Pixabay/

Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan kesempatan memperluas pengetahuan tata surya.

"Saya berterima kasih kepada anggota panel Peninjau Senior atas analisis komprehensif mereka dan juga berterima kasih kepada tim misi, yang sekarang akan terus memberikan kesempatan menarik untuk menyempurnakan pemahaman kita tentang ilmu dinamis Jupiter dan Mars," ungkapnya.

Baca Juga: Pertama di Dunia! Gorila di Kebun Binatang California Terkonfirmasi Positif Covid-19

Juno telah membuat sejumlah penemuan tentang Jupiter, termasuk menangkap gambar luar biasa yang belum pernah dilihat sebelumnya, serta badai oval ‘seputih salju’.

Misi Juno diluncurkan pada 2011 dan dijadwalkan berhenti berfungsi pada Juli 2021, tetapi sekarang akan berlanjut hingga September 2025 atau akhir masa pakainya.

Juno tidak hanya akan terus mengamati raksasa gas itu, tetapi juga akan mengamati cincin planet dan bulannya, termasuk "flybys dekat" dari Ganymede, Europa, dan Io.

Baca Juga: Dituding Numpang Hidup Sama Raffi Ahmad, Syahnaz-Nisya Beri Klarifikasi: Kita Gak Nganggur Tapi...

“Europa, bulan terbesar keenam di Tata Surya, adalah rumah bagi lautan yang "bisa dihuni", kata para peneliti sebelumnya.

Pada Agustus 2019, NASA mengonfirmasi akan mengirim misi ke Europa untuk mengeksplorasi lebih lanjut benda langit tersebut.

Dengan biaya RP. 11,7 triliun rupiah, pendarat InSight menjadi wahana pertama badan antariksa yang mencapai Planet Merah dalam enam tahun, setelah pendaratan Curiosity Rover pada Agustus 2012.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah