Perluas Misi Luar Angkasa, NASA Temukan 'Europa' Bulan Terbesar Tata Surya yang Bisa Dihuni

- 12 Januari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi Planet Jupiter
Ilustrasi Planet Jupiter /Pixabay/

Baca Juga: Disindir Melanie Subono Usai Bikin Konten di Lokasi Sriwijaya Jatuh, Vincent Raditya: Yang Sabar Aja

Misi pendarat InSight akan diperpanjang setidaknya hingga Desember 2022. Ini akan melanjutkan pekerjaannya mengumpulkan data seismik dan cuaca, serta melakukan penelitian menggunakan alat pendeteksi panasnya.

Misi InSight (Eksplorasi Interior menggunakan Investigasi Seismik, Geodesi dan Transportasi Panas), yang dikelola oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, telah memberi para ilmuwan banyak gambar dan penemuan yang menakjubkan sejak mendarat dengan selamat di Planet Merah pada November 2018 setelah "tujuh menit teror. "

Pendarat awalnya dijadwalkan untuk lepas landas pada Maret 2016, tetapi NASA menangguhkan persiapan peluncurannya ketika ditemukan kebocoran vakum di instrumen sains utama pesawat itu.

Baca Juga: NCTzen Harap Bersiap! NCT Dream Rooftop Fight Kini Jadi Kenyataan

Pada April 2019, pendarat InSight merekam "gempa Mars" pertama kalinya.

Pada bulan September 2019, pendarat InSight mendeteksi semburan pulsa magnetis aneh di Mars yang menimbulkan "pertanyaan menarik".

Tujuan jangka panjang NASA adalah mengirim misi berawak ke Mars pada tahun 2030-an.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah