'Dikarantina Sampai Mati', Korea Selatan Hadapi Covid-19 Lebih Mematikan

- 16 Januari 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi Karantina.
Ilustrasi Karantina. /Pexels.com/ Nandhu Kumar/

PR PANGANDARAN - Saat Covid-19 melanda panti jompo di Korea Selatan, penghuni mereka yang rentan 'dikarantina sampai mati' tanpa mendapatkan kesempatan pengobatan, kata Dr. Son Deog-hyeon yang mengepalai Korean Convalescent Hospital Association.

Son mengatakan kepada The Korea Herald dalam sebuah wawancara telepon bahwa rangkaian wabah baru-baru ini di panti jompo di seluruh negeri 'dibuat lebih mematikan' dengan membiarkan mereka yang memiliki dan tanpa virus bersama-sama dalam praktik yang dikenal sebagai cohorting.

“Setiap anggota panti jompo penghuni serta staf dikurung di fasilitas ini terlepas dari status infeksinya,” katanya.

Baca Juga: Amanda Manopo Berulang Kali Hapus Foto Dirinya, Billy Syahputra: Wajar, Gue Sempat Bilang....

Dia mengatakan bahwa karena panti jompo dan tempat perawatan jangka panjang lainnya terdiri dari kamar dengan banyak tempat tidur dan banyak area umum, hampir tidak mungkin memisahkan orang yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. Akibatnya, virus menyebar seperti api di fasilitas ini.

'Karantina kohort,' yang dimaksudkan untuk bertahan hingga pasien dipindahkan ke rumah sakit, telah diperpanjang selama berhari-hari, dan terkadang berminggu-minggu, karena kekurangan tempat tidur.

Satu rumah sakit perawatan di Guro, Seoul selatan, melaporkan 200 kasus kurang dari tiga minggu setelah kasus pertama dikonfirmasi. Selama ini, tidak ada yang bisa meninggalkan rumah sakit. Sedikitnya delapan orang yang semula negatif kemudian menjadi sakit Covid-19 dan meninggal saat masih di karantina.

Baca Juga: Amanda Manopo Berulang Kali Hapus Foto Dirinya, Billy Syahputra: Wajar, Gue Sempat Bilang....

Enam puluh dua pekerja di rumah sakit yang dikarantina bersama pasien akhirnya tertular virus, tetapi harus terus merawat warga selama mereka mengidapnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x