'Dikarantina Sampai Mati', Korea Selatan Hadapi Covid-19 Lebih Mematikan

- 16 Januari 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi Karantina.
Ilustrasi Karantina. /Pexels.com/ Nandhu Kumar/

"Itu adalah pengabaian. Pendekatan seperti wabah panti jompo adalah tentang mengendalikan infeksi dari penyebaran ke komunitas, daripada memberikan perawatan kepada mereka yang sakit dengan Covid-19," katanya.

Son juga mempermasalahkan keputusan pemerintah untuk mengecualikan orang yang meninggal di karantina di panti jompo dari penghitungan kematian saat menunggu perawatan.

Baca Juga: Dukung Raffi Ahmad Dipolisikan, Rocky Gerung: Elit Melanggar Prokes, Hukuman Lebih Berat

Kematian di panti jompo tidak memenuhi syarat karena mereka memiliki akses ke suatu bentuk perawatan.

“Tetapi panti jompo dan rumah sakit jompo tidak memiliki peralatan atau staf yang diperlukan untuk perawatan Covid-19 yang tepat,” jelas Son. 

Son, yang berspesialisasi dalam perawatan kesehatan untuk orang tua, mengatakan penghuni panti jompo harus dipindahkan ke rumah sakit segera setelah didiagnosis karena mereka berisiko lebih besar mengalami komplikasi parah dan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Kerap Dihujat Netizen, Billy Syahputra Beri Klarifikasi Soal Sifat Amanda Manopo: Dia Itu Pintar

“Banyak warga yang lebih tua, dengan kondisi yang mendasarinya. Mereka harus diberi prioritas untuk tempat tidur rumah sakit," tuturnya.

Dilansir dari Korea Herald dalam sebulan terakhir, wabah di panti jompo menyebabkan 1.100 orang sakit karena virus dan setidaknya 316 orang meninggal, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. Hampir 60 dari mereka meninggal di karantina di fasilitas tersebut, sebelum mereka dapat menerima perawatan rumah sakit.

Pada 28 Desember, pemerintah mulai memindahkan pasien Covid-19 dari panti jompo ke rumah sakit, tetapi 17 panti jompo atau rumah sakit jompo di seluruh negeri masih menjalani karantina serupa, menurut data pemerintah terbaru yang tersedia.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah