Palestina Umumkan Pemilu Pertama dalam 15 Tahun, Ini yang Dilakukan Israel

- 17 Januari 2021, 14:35 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan ucapan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerik Serikat.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan ucapan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerik Serikat. /Mohamad Torokman/REUTERS

Israel melarang semua aktivitas PA di Yerusalem Timur, dan tidak ada indikasi itu akan memungkinkan pemungutan suara Palestina di dalam Yerusalem, yang dianggapnya sebagai 'ibu kota yang tidak terbagi'.

Hamas menyambut baik pengumuman tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Belum Sehari Kumpulkan Dana Rp1,5 M, Rachel Vennya Ajak Followers Bantu Korban Banjir dan Gempa

"Kami telah bekerja dalam beberapa bulan terakhir untuk menyelesaikan semua kendala sehingga kami dapat mencapai hari ini," ungkapnya.

Pemilu akan menimbulkan risiko besar bagi partai Fatah Abbas dan juga bagi Hamas karena keduanya menghadapi protes dalam beberapa tahun terakhir atas ketidakmampuan mereka untuk berdamai satu sama lain, memajukan aspirasi Palestina untuk kenegaraan atau memenuhi kebutuhan dasar orang-orang di wilayah yang mereka kuasai.

Dilansir dari Al Jazeera Fatah dan Hamas telah secara terbuka menyerukan pemilihan umum selama lebih dari 10 tahun, tetapi tidak pernah bisa memperbaiki keretakan mereka atau menyetujui proses untuk menahan mereka.

Baca Juga: Takut Diserang Pendukung Trump, Karyawan Twitter Serempak Privasikan Akun

Setelah pemungutan suara tahun 2006, bentrokan antara Fatah dan Hamas berkecamuk selama lebih dari setahun, yang berpuncak pada pengambilalihan Jalur Gaza oleh Hamas pada tahun 2007, di mana ia masih berkuasa meskipun ada blokade Israel-Mesir dan tiga perang dengan Israel.***

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x