Dianggap Lalai Jaga Anjing Miliknya, Pria di Inggris Dijatuhi Denda hingga Rp12 Juta

- 18 Januari 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi Anjing.
Ilustrasi Anjing. / /Pixabay/ 3194556/

PR PANGANDARAN - Seorang pemilik anjing dihukum setelah hewan peliharaannya secara tragis menganiaya rusa sampai mati di Richmond Park.
 
Franck Hiribarne, 44, dari Kingston, Inggris Raya, mengaku bersalah dan diberi denda total £ 602  atau sekitar hampir Rp12 juta karena polisi telah memperingatkan pemilik untuk menjaga anjing mereka lebih ketat di Royal Parks.
 
Beredar rekaman dramatis yang diambil oleh seorang pengendara sepeda, yang salah satunya berupaya untuk memisahkan anjing dan rusa tersebut.
 
 
Rilisnya video tersebut untuk mengingatkan publik tentang bahaya yang dapat ditimbulkan anjing terhadap rusa.
 
Pada video yang direkam 1 Oktober tahun lalu itu menunjukkan Alfie, seekor Red Setter, bergegas mendekati rusa yang duduk, dan tampak menggigitnya. 
 
Menurut saksi mata anjing itu terus menggonggong dengan agresif, mereka pun bergegas ke tempat kejadian, membentuk penghalang manusia di antara kedua hewan tersebut.
 
 
Dideskripsikan "tanpa henti", anjing itu terlihat menyerang dan menggigit rusa dari belakang, menyeretnya ke belakang, melompat, dan menerjang ke arahnya, dan terus menerus berlari di sekelilingnya untuk mencoba menangkap rusa tersebut.
 
Rusa tersebut kemudian bangkit dan tertatih-tatih untuk melarikan diri. Selain itu, rusa tersebut pun mengalami patah kaki setelah ditabrak mobil saat dikejar anjing tersebut.
 
Tragisnya, hewan itu ditemukan pingsan di pakis dan harus diturunkan oleh penjaga gim karena luka yang cukup parah.
 
 
Dalam sebuah pernyataan kepada polisi, Hiribarne menjelaskan bahwa kebiasaannya setelah memasuki Taman Richmond adalah berjalan di depan Alfie sampai menemukan ruang terbuka yang cocok.
 
Ia pun mengatakan bahwa Alfie biasanya merespon dengan baik perintah 'off lead' yang dia berikan sebagai bagian dari pelatihannya.
 
"Tiba-tiba, saya dan Alfie menemukan seekor rusa kecil sendirian duduk tersembunyi di rerumputan panjang di area terbuka sekitar 150 meter dari jalan raya dan baik rusa maupun Alfie dikejutkan oleh satu sama lain," jelas Hiribarne.
 
 
"Rusa itu melompat dan mulai lari dan Alfie ketakutan dan mengejar rusa itu," tambahnya.
 
Hiribarne memanggil Alfie berulang kali dan menggunakan peluit anjingnya juga tapi Alfie terlalu teralihkan oleh rusa itu dan terus mengejarnya dan tidak merespon.
 
"Saya berlari mengejar mereka dan pada saat saya menyusul mereka, saya melihat rusa yang terluka di pinggir jalan dan beberapa anggota masyarakat berdiri mengelilingi rusa itu menjauhkan Alfie dari rusa yang sangat bersemangat, menggonggong dan mencoba menerjangnya," jelasnya.
 
 
Hiribarne benar-benar terkejut dan menyesal atas apa yang telah terjadi dan sejak itu ia menahan diri sama sekali untuk tidak melepaskan tali pengikat Alfie di taman mana pun.
 
"Saya juga telah membawanya ke pelatihan khusus anjing. Yang mengkhususkan diri pada anjing bersenjata untuk mengontrol naluri berburunya secara lebih akurat. Dia telah membuat kemajuan besar," ujar. 
 
Sersan Polisi Pete Sturgess, dari Unit Komando Royal Parks, mengatakan: “Insiden ini menyoroti bahwa bahkan pemilik anjing yang paling berhati-hati pun mungkin tidak melihat rusa sampai semuanya sudah terlambat.
 
 
"Anjingmu mungkin belum pernah mengejar rusa sebelumnya, tapi sekali sudah terlalu banyak, dan rusa ini membayar dengan nyawanya," ujar Pete.
 
Anjing untuk mengejar rusa di Richmond dan Royal Parks adalah sesuatu yang ilegal. Dan jika hal itu terjadi pemilinya harus menghadapi tuntutan jika tertangkap.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x