Network
PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Joe Biden kembali membuat gebrakan dengan proposal ambisiusnya.
Ini dimulai dari maksud Biden yang ingi berhenti menyebut imigran AS " alien " sebagai bagian dari RUU imigrasi yang diusulkan oleh presiden baru dalam dua hari pertamanya menjabat, kata sebuah laporan.
Istilah "alien ilegal" telah lama digunakan dalam undang-undang imigrasi AS, meski ada kecaman dari para aktivis, bahkan bahasa tersebut menjadi lebih umum di bawah pemerintahan Trump.
Baca Juga: Bela Tiongkok Tidak Manusiawi ke Muslim Uighur Xinjiang, Twitter Blokir Kedubes AS
Dalam langkah untuk mengakui Amerika sebagai "bangsa imigran" dan mempersatukan negara, Biden telah mengusulkan untuk mengganti istilah dalam undang-undang dengan "non-warga negara" dalam RUU tersebut.
Pendiri Define American, Jose Antonio Vargas, yang organisasinya mendorong penggambaran imigran yang lebih akurat, menyebut perubahan itu sebagai "dasar".
"Bahasa berubah pada hari pertama pemerintahan ini, dengan Kamala Harris putri imigran, bagi saya itu bukan hanya simbolis ... itu dasar," ungkap Vargas, yang merupakan seorang imigran tidak berdokumen, seperti dikutip dari Independent.
“Ini membingkai masalah apa yang sebenarnya dipertaruhkan di sini. Ia mengakui bahwa kita sedang berbicara tentang manusia dan keluarga,"
Baca Juga: Tinggalkan Anak 2 Minggu, Isu Retaknya Pernikahan Celine dan Stefan Dibenarkan Ustaz Riza
Menurut Kode AS, istilah "alien" berarti setiap orang yang bukan warga negara atau warga negara Amerika Serikat.
Artikel Rekomendasi