Bela Tiongkok Tidak Manusiawi ke Muslim Uighur Xinjiang, Twitter Blokir Kedubes AS

- 22 Januari 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. //Pixabay/PhotoMIX-Company / 369 images

PR PANGANDARAN – Twitter telah memblokir akun kedutaan besar (Kedubes) AS di China karena tweet miliknya membela kebijakan negara tersebut yang diarahkan kepada Muslim Uighur di Xinjiang.

Platform media sosial yang berbasis di AS tersebut mengatakan bahwa tweet itu telah melanggar prinsipnya untuk tidak memberikan ruang kepada kata-kata mereka yang "tidak manusiawi".

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada hari Kamis, 21 Januari 2021 waktu setempat bahwa pihaknya bingung dengan langkah yang diambil tersebut dan bahwa itu adalah tanggung jawab kedutaan untuk menyerukan disinformasi dan mengklarifikasi fakta.

Baca Juga: Sebut Kartika Putri Serigala Berbulu Domba, dr. Richard Lee: Trauma Saya

Akun Kedutaan Besar Tiongkok, @ChineseEmbinUS, mengunggah tweet bulan ini yang mengatakan bahwa wanita Uighur telah dibebaskan dan tidak lagi menjadi "mesin pembuat bayi".

Hal tersebut berdasarkan yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari SBS yang mengutip sebuah penelitian yang dilaporkan oleh surat kabar yang didukung pemerintah China Daily.

Tweet tersebut telah dihapus oleh Twitter dan diganti dengan label yang menyatakan bahwa informasi tersebut tidak lagi tersedia.

Akun kedutaan besar Tiongkok belum mengunggah tweet baru sejak 9 Januari.

Baca Juga: Jangan Tertipu Konspirasi Covid-19, Ulama Asal Kanada: Percaya Medis adalah Ajaran Islam

Penangguhan akun Twitter kedutaan dilakukan sehari setelah pemerintahan Trump, pada jam-jam terakhirnya, menuduh Tiongkok melakukan genosida di Xinjiang. Temuan tersebut didukung oleh pemerintahan Biden yang baru.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: SBS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x