PR PANGANDARAN - Pidato pengukuhan Presiden AS Joe Biden pada Kamis memuat pesan singkat namun penting untuk sekutu yang lelah dengan kebijakan "Amerika yang pertama" dari pendahulunya Donald Trump, serta mempertanyakan kesehatan kepemimpinan global negara itu.
"Pesan saya kepada mereka yang berada di luar perbatasan kami. Amerika telah diuji dan kami telah keluar lebih kuat untuk itu. Kami akan memperbaiki aliansi kami dan terlibat dengan dunia sekali lagi. Bukan untuk memenuhi tantangan kemarin, tetapi tantangan hari ini dan besok. Dan kami Kita akan memimpin, tidak hanya dengan contoh kekuatan kita, tapi dengan kekuatan teladan kita,” kata Biden.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Korea Times, pemimpin baru AS itu juga mengatakan bahwa negaranya akan menjadi "mitra yang kuat dan tepercaya untuk perdamaian, kemajuan, dan keamanan."
Baca Juga: Permintaannya Sempat Tidak Dituruti, Nikita Willy Akui Pernah Pukul Sang Adik
Kekhawatiran meningkat tentang memburuknya Korea-AS. aliansi di bawah pemerintahan Trump sebelumnya memiliki beberapa rintangan besar dalam hubungan bilateral.
Seperti tuntutan Trump yang akan peningkatan kontribusi Korea untuk biaya pemeliharaan Pasukan AS Korea (USFK).
Mantan pemimpin AS itu juga membuat beberapa orang Korea gelisah dengan mengancam akan mengurangi kehadiran militer AS di negara itu.
Baca Juga: Venti Figianti Ogah Lepaskan Kiwil, Rohimah Mantap Pilih Cerai: Saya Lah yang Mengalah
Serta benar-benar mengambil langkah untuk memotong pasukan di Jerman.
Artikel Rekomendasi