Semakin Terpecah Belah, Sidang Pemakzulan Donald Trump Perburuk Keretakan di Tubuh Republik

- 25 Januari 2021, 09:09 WIB
Sidang Pemakzulan kepada Donald Trump Dikabarkan Sebabkan Keretakan dalam tubuh Partai Republik.*
Sidang Pemakzulan kepada Donald Trump Dikabarkan Sebabkan Keretakan dalam tubuh Partai Republik.* /Instagram.com/@realdonaldtrump

Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell pekan lalu menyalahkan Trump atas serangan kekerasan itu, dengan mengatakan dia "memprovokasi" massa.

Tetapi sejumlah besar anggota parlemen Republik, prihatin dengan basis pemilih Trump yang setia, telah mengajukan keberatan atas pemakzulan tersebut. Trump adalah presiden AS pertama yang dimakzulkan setelah meninggalkan jabatannya.

Baca Juga: Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1, Shopee SMS Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit!

Senator Tom Cotton, seorang Republikan lainnya, mengatakan Senat bertindak di luar kewenangan konstitusionalnya dengan mengadakan persidangan.

"Saya pikir banyak orang Amerika akan berpikir aneh bahwa Senat menghabiskan waktunya mencoba untuk memvonis dan mencopot dari jabatan seorang pria yang meninggalkan kantor seminggu lalu," kata Cotton kepada Fox News, Minggu.

Romney mengatakan dia setuju dengan apa yang dia sebut sebagai pendapat hukum yang dominan bahwa persidangan pemakzulan masih sesuai setelah seseorang meninggalkan kantor.

Baca Juga: 'Hilang' Sejak 2009, Kim Kibum eks Super Junior Kembali Bernyanyi Lewat 'King Masked of Singer'

Dia mengatakan akuntabilitas membutuhkan persidangan, karena Trump telah memimpin upaya untuk "merusak" pemilu nasional yang dimenangkan Biden.

Tidak semua orang setuju. "Saya pikir persidangan itu bodoh," kata Senator Republik Marco Rubio kepada Fox News pada Minggu, mengatakan dia akan memilih untuk mengakhirinya pada kesempatan pertama.

“Saya pikir itu kontraproduktif. Kami sudah memiliki api yang berkobar di negara ini dan itu seperti mengambil sekumpulan bensin dan menuangkannya ke atas api," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x