Takut Anaknya Dilecehkan, Orang Tau di Korea Selatan Habiskan Rp1 Miliar untuk Melihat CCTV

- 26 Januari 2021, 21:38 WIB
Ilustrasi CCTV. Maling Motor Ditembak Polisi Ternyata Residivis, Kejahatan Diungkap Berkat CCTV No Blindspot
Ilustrasi CCTV. Maling Motor Ditembak Polisi Ternyata Residivis, Kejahatan Diungkap Berkat CCTV No Blindspot /Michał Jakubowski/Unsplash

Perkiran akan menjadi sekitar 120 juta won berdasarkan bisnis sensor video pribadi negara: dengan tingkat rata-rata 25.000 won per menit, pusat penitipan anak biasanya beroperasi delapan jam sehari, lima hari seminggu.

Baca Juga: WHO Keluarkan Saran Klinis Baru untuk Penyembuhan Covid-19, Salah Satunya Pasien Harus Tengkurap

Orang tuanya tidak mampu membayar. Sebaliknya, mereka menonton video pengawasan yang disediakan oleh pusat penitipan anak tetapi apa yang mereka lihat disensor dengan ketat, dengan anak mereka hanya terlihat di video dan sisanya begitu kabur, satu-satunya hal yang dapat mereka lihat adalah orang-orang sebagai bentuk samar yang bergerak.

Video tersebut tidak berguna bagi para orang tua yang mencari petunjuk dari orang-orang di sekitar anak mereka.

Akses publik ke rekaman video televisi pengawasan sirkuit tertutup dari pusat penitipan anak dapat membebani secara finansial ketika mereka harus disensor sesuai dengan Undang-Undang Privasi negara.

Baca Juga: Hewan Ternyata Bisa Terinfeksi Covid-19, Para Ahli Sarankan Pemerintah Lakukan Vaksinasi

Dalam rekaman video CCTV ini dari sebuah pusat penitipan anak di Distrik Dong Ulsan, seorang instruktur sweter merah tampak menginjak kaki seorang anak untuk memaksanya makan.

"Saya tidak pernah bermaksud menyebarkan video atau menuduh pusat penitipan anak," kata ibu anak itu.

"Saya hanya ingin menonton video itu. Saya tidak dapat memahami polisi yang menyuruh saya membayar sejumlah besar uang untuk menyensor video tersebut. Video yang disediakan oleh pusat penitipan anak itu kabur dan saya tidak dapat menemukan satu pun Benda," ujarnya.

Baca Juga: Buktikan Virus Corona Tidak Ada, Pria Inggris Nekat Menjilat Mesin ATM: Kita Semua Dibohongi!

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x