Peserta lain pada upacara tersebut, Chonlathit Nimimenwai, mengatakan dia hadir karena seorang peramal mengatakan kepadanya bahwa hidupnya dalam bahaya.
“Itu membuat saya stres. Itulah mengapa saya di sini hari ini karena saya ingin merasa lebih baik," katanya.
Banyak kuil di Thailand mengadakan upacara serupa dan Prakru Prapath Waranukij, seorang biksu yang melakukan upacara ini, mengatakan bahwa meskipun ritual tersebut mendapat beberapa kritik secara online, dia merasa penting untuk merenungkan kematian.
“Ini mengingatkan orang bahwa suatu hari kita akan mati, jadi kita harus berhati-hati dengan cara kita menjalani hidup,” kata Prakru.***
Artikel Rekomendasi