Google Diam-diam Mengubah Kepemimpinan AI-nya Usai Pemecatan Kontroversi Ahli Etika

- 28 Januari 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi Google.
Ilustrasi Google. /Pixabay/Simon

Pada bulan Desember, Gebru mengatakan dia telah dipecat dari Google karena perselisihan mengenai makalah penelitian, serta pernyataan yang dia buat mengkritik upaya keberagaman perusahaan.

Gebru mengatakan para manajer berusaha membuatnya mencabut makalah penelitian yang dia tulis bersama dengan beberapa karyawan Google lainnya dan akademisi luar.

Baca Juga: Cek Fakta: Pengawal Joe Biden Saat Ini Dikabarkan dari Pasukan Cina, Simak Faktanya

Dia menolak, memberi tahu Kacholia dan manajer lain bahwa kondisi tertentu harus dipenuhi jika dia tetap di Google.

Kacholia kemudian mengirim email kepada Gebru untuk mengatakan bahwa dia telah menerima pengunduran dirinya, menambahkan bahwa pemecatannya dipercepat karena komentar yang dibuat Gebru dalam kelompok sumber daya karyawan yang mengkritik upaya Google dalam keberagaman.

Bencana itu membuat marah beberapa karyawan Google yang mengerjakan AI yang etis. Pada pertengahan Desember, tak lama setelah Gebru keluar, anggota tim AI-etis mengirimkan daftar permintaan ke manajemen Google, salah satunya adalah agar Kacholia dikeluarkan dari rantai pelaporan mereka.

Baca Juga: Mencoba Berbohong pada Tiongkok, Seorang Perempuan dari AS Divonis Penjara Satu Tahun

"Kami telah kehilangan kepercayaan pada Megan Kacholia, dan kami meminta dia untuk dikeluarkan dari rantai pelaporan kami," kata catatan itu, menurut draf yang dilihat oleh Insider.

"Samy Bengio, mantan manajer Timnit, harus melapor langsung ke Jeff Dean," sambung catatan itu.

Perpindahan ke tempat Ghahramani antara Kacholia dan timnya dapat dilihat sebagai cara untuk memenuhi tuntutan karyawan tanpa sepenuhnya menghapusnya dari rantai pelaporan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah