PR PANGANDARAN - Setahun setelah pandemi, jelas virus corona telah berubah secara signifikan dengan kemunculan beberapa varian baru.
Meskipun mutasi adalah normal dan sebagian besar tidak mengubah perilaku virus, terkadang kesalahan genetik ini memberikan virus peningkatan evolusioner terhadap inangnya.
Mutasi yang membuatnya lebih menular, mematikan, atau mungkin dapat menghindari kekebalan pelindung yang diperoleh seperti vaksin atau infeksi sebelumnya.
Baca Juga: Kerap Mendapat Kiriman Foto Kelamin Pria, Chef Renatta: Gue Sadar, Banyak Orang Aneh di Dunia!
Sejak musim gugur, para peneliti telah mengidentifikasi strain bermutasi yang mengkhawatirkan yang menyebar ke seluruh dunia.
Banyak di antaranya diberi nama setelah tempat mereka pertama kali terdeteksi. Banyak dari varian ini termasuk yang berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil berbagi mutasi serupa pada protein lonjakan mereka, yang digunakan virus untuk menyerang sel manusia.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan genetik tersebut dapat mempermudah strain untuk menginfeksi manusia dan beberapa diantaranya mungkin menurunkan kemanjuran vaksin.
Baca Juga: 'Siap Mati', Pemuda Singapura Diamankan SIA karena Berencana Serang Umat Muslim
"Kami dapat melihat bahwa kami akan ditantang," kata pakar penyakit menular terkemuka AS Dr. Anthony Fauci mengatakan dalam sebuah panggilan pers pada hari Jumat .
Artikel Rekomendasi