PR PANGANDARAN – Anggota Parlemen Estonia telah menominasikan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai peraih Nobel Perdamaian.
Jaak Madison, anggota partai EKRE mengatakan di akun Facebook bahwa Donald Trump telah berkontribusi untuk memastikan stabilitas di Timur Tengah, di mana pada tahun 2020, Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui kesepakatan normalisasi hubungan.
“Donald Trump adalah presiden pertama AS dalam tiga puluh tahun terakhir yang kantor negaranya belum memulai perang apa pun,” kata Jaak Madison dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Euro News pada Rabu, 3 Februari 2021.
Baca Juga: Sering Tatap Layar Gadget? Cegah 'Screen Fatigue' dengan Tips Ini
“Selain itu, beberapa perjanjian perdamaian telah dibuat di bawah kepemimpinannya di Timur Tengah yang telah membantu memastikan stabilitas di kawasan tersebut dan perdamaian,” sambungnya.
Jaak Madison juga membenarkan bahwa dia telah mengajukan Donald Trump tepat dua jam sebelum batas waktu pada 31 Januari.
Menurut situs website, anggota parlemen yang saat ini bertugas di badan legislatif nasional dapat mencalonkan seseorang untuk Nobel Perdamaian.
Baca Juga: Status Hubungan Rizky Billar dan Lesty Kejora Terkuak, Boy William: Awalnya Cuma Settingan Aja Kan?
“Saya jelas bukan satu-satunya yang menominasikan kandidat ini, tapi seperti yang kita ketahui, semakin banyak peserta, semakin besar kemungkinan suksesnya. Mari kita lihat siapa yang mendapat Nobel Perdamaian,” papar Jaak Madison.
Artikel Rekomendasi