PR PANGANDARAN - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) yang berusia 22 tahun, Joe DiMeo kini kembali menemukan kembali berbagai sensasi di wajah dan tangan, dari kehangatan hingga kesejukan, dari basah hingga sentuhan orang lain, setelah menderita luka bakar hampir 80 persen.
DiMeo masih terbiasa dengan tangan dan wajahnya. Dia mengalaminya kurang dari enam bulan, hasil dari operasi terobosan setelah kecelakaan yang membara meninggalkan luka bakar hingga 80 persen di wajah dan tangan.
"Anda tahu, sungguh mengejutkan bagi saya ketika sesuatu yang baru menyentuhnya atau saya menyentuh sesuatu yang baru dan saya bisa merasakannya untuk pertama kalinya," ungkap DiMeo dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Bahas Teori Asal-Usul Covid-19 dari Kebocoran Lab Wuhan, Ini Komentar Pemimpin Tim WHO
Saat dia mendorong dirinya sendiri melalui lima jam sehari untuk rehabilitasi, DiMeo mengatakan dia didorong oleh hasrat pindah dari rumah orang tuanya di Clark Township, New Jersey, dan bahkan ingin berada di belakang kemudi mobil lagi.
"Mengemudi adalah tujuan terbesar yang saya miliki sejauh ini," katanya.
Meskipun ternyata mengemudi itulah yang memulai mimpi buruknya.
Tepatnya ini dimulai dari saat ia pulang dari pekerjaan shift malamnya sebagai penguji produk pada 14 Juli 2018, mobil DiMeo jatuh, terguling, dan meledak, meninggalkannya dengan luka bakar tingkat tiga dengan lebih dari 80 persen menempel pada tubuhnya.
Baca Juga: Survei Mengejutkan tentang Pandemi India, Temukan Seperempat Anak-anak Kini Punya Antibodi Covid-19
Hingga dia harus menghabiskan empat bulan di unit luka bakar di Saint Barnabas Medical Center di Livingston, New Jersey, bahkan sebagian waktunya dalam keadaan koma, dan mengalami sekitar 20 operasi rekonstruktif yang masih membuat dia hanya menggunakan tangan dan wajahnya yang terbatas.
Artikel Rekomendasi