Janji Biden Menghapus Larangan Muslim Trump Malah Menambah Kesulitan Yaman: Mereka Terdampar!

- 6 Februari 2021, 18:00 WIB
ILUSTRASI muslim di Amerika Serikat.*
ILUSTRASI muslim di Amerika Serikat.* /Foreign Policy/

 

PR PANGANDARAN - Dua minggu dalam pemerintahannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani sembilan perintah eksekutif untuk membalikkan beberapa kebijakan garis keras Trump tentang keamanan perbatasan, suaka, dan pemisahan keluarga yang salah satunya 'Larangan Muslim'.

Menanggapi janji Joe Biden itu, para pendukung imigrasi mengatakan mungkin perlu waktu untuk meredakan efek kemanusiaan dari kebijakan 'Larangan Muslim' yang telah dibatalkan oleh Presiden AS.

Larangan Muslim Trump kini justru menambah kesulitan untuk Yaman, dan sangat menghancurkan bagi orang-orang, yang telah dirusak oleh perang saudara berkelanjutan sejak 2014.

Baca Juga: Waspada Penipuan Online pada LDR, Wanita Malaysia Hampir Kehilangan Rp700 Ribu Usai Sang Pacar Selingkuh

Menurut catatan Departemen Luar Negeri AS, lebih dari 10.000 warga Yaman telah diblokir untuk memasuki AS karena Larangan Muslim tersebut.

Yang menambah kesulitan adalah fakta bahwa tidak ada kedutaan besar AS di Yaman, setelah Washington menutupnya pada 2015 karena konflik yang meningkat.

Warga Yaman yang ingin mengajukan visa AS harus pergi ke Djibouti untuk mengakses layanan konsuler AS.

Baca Juga: Asik Karaoke, Ibu Ini Tak Sadar Anaknya Jatuh ke dalam Septic Tank hingga Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x