PR PANGANDARAN – Seorang dokter Inggris telah meminta kepada komunitas Muslim di negara itu untuk mengabaikan teori konspirasi yang ‘menyebar seperti api’.
Dr. Sharjeel Zafar Kiani, yang bekerja di kota Birmingham mengatakan dia telah menyaksikan secara langsung tekanan yang dialami rumah sakit Inggris karena adanya kesalahan informasi dan teori konspirasi yang ‘menyebar seperti api’ sejak pandemi Covid-19 muncul.
“Sungguh sangat frustasi melihat berapa banyak teori konspirasi di media sosial,” kata Dr. Sharjeel Zafar Kiani dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Arab News pada Kamis, 4 Februari 2021.
Baca Juga: Jenita Janet Sebut Mantan Suami Gerogoti Harta Gono-gini: Saya Merasa Tabungan Hasil Nyanyi...
Teori konspirasi yang menyebar di komunitas Muslim Inggris adalah vaksin Pfizer/BioNTech mengandung produk hewani yang membuatnya menjadi haram meskipun hal ini sudah dibantah berkali-kali.
Dr. Sharjeel Zafar Kiani mengatakan klaim tersebut menimbulkan kecemasan dan ketakutan orang-orang, serta ketidakpercayaan terhadap industri farmasi dan ilmu kedokteran.
“Teori konspirasi, bersama dengan informasi yang salah menyebabkan kerugian karena ada anggota masyarakat yang sangat rentan membutuhkan vaksin ini. Kepada komunitas Muslim, saya akan meminta mereka untuk mendengarkan para ahli di bidangnya,” paparnya.
Menurut British Islamic Medical Society, Covid-19 telah mempengaruhi komunitas Muslim di Inggris yang membuat mereka lebih ragu untuk divaksin dibanding komunitas lain karena beredar teori konspirasi jika vaksin haram.
Artikel Rekomendasi