PR PANGANDARAN - Disorot media asing, salah satu desa yang ada di Indonesia seperti banjir darah setelah air memasuki pabrik batik di Jawa Tengah.
Desa di Indonesia dibanjiri air berwarna merah darah setelah banjir melanda pabrik batik setempat ini di siarkan pada pemberitaan media asing Mothership.
Dalam berita tersebut berjudul 'Desa di Indonesia menjadi merah darah setelah banjir melanda pabrik batik di dekatnya'.
Baca Juga: Terinfeksi dari Sang Suami, Wanita di Kongo Meninggal Gegara Virus Ebola Usai Menikah
Sementara itu cuitan gambar dan video dibagikan oleh ribuan pengguna di Twitter ketika air yang diwarnai merah mengalir ke seluruh Jenggot di Jawa Tengah.
Air tampak berubah menjadi merah setelah banjir melanda pabrik batik di daerah itu, menyebabkan sungai-sungai di sekitarnya juga ikut diwarnai.
Red flooding in Pekalongan, Central Java. The water turns red because of the dye from local batik factory. pic.twitter.com/oQjfJqHkzq— Alex Journey (@alexjourneyID) February 6, 2021
#Waters in Indonesian village turn #red as floods hit dye-manufacturing factory.#Red flood is due to the batik dye, which has been hit by the flood. It will disappear when it mixes with rain after a while pic.twitter.com/R5sYPM7aHG— Sandeep Seth (@sandipseth) February 7, 2021
Warna akan hilang setelah bercampur dengan hujan untuk beberapa saat, kata pejabat setempat
Baca Juga: Lirik Lagu Isaac Hong - Kiss Me Kiss Me (OST Lovestruck in the City) dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Desa yang terletak di selatan Pekalongan, sebuah kota di Indonesia yang terkenal dengan pembuatan kain batik tulis.
Artikel Rekomendasi