Pembatasan Sosial, Sugar Baby dari Kalangan Mahasiswa di Malaysia Meningkat Drastis, Akui Dapat Rp8,6 Juta

- 11 Februari 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi bendera Malaysia
Ilustrasi bendera Malaysia /Pixabay/terimakasih0/

PR PANGANDARAN – Diketahui Malaysia tengah menerapkan MCO 2.0 atau pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi Covid-19.

Namun, ada yang mengejutkan dari pemberlakuan pembatasan sosial di Malaysia. Diduga ada banyak mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai ‘sugar baby’ untuk mendapatkan uang. Diketahui bahkan seorang mahasiswa mengaku mendapatkan Rp8,6 juta.

Menurut Sugarbook, sebuah platform kencan sugar daddy terbesar di Asia, lonjakan mengejutkan sebesar 40 persen terjadi di kalangan mahasiswa sejak Januari 2021.

Baca Juga: Reputasi Brand 30 Boy Grup K-Pop Februari 2021: BTS Betah di Puncak, TREASURE Merangkak Naik ke Nomor 6

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, diketahui lonjakan sugar baby ini terjadi karena kebutuhan keuangan oleh mahasiswa.

Angka-angka ini menunjukkan keputusasaan finansial yang dialami para siswa. Sejak penerapan MCO 1.0 pada bulan Maret tahun lalu, universitas negeri dan swasta terpaksa ditutup dan siswa menggunakan pembelajaran online.

Terlepas dari sistem yang baru, biaya kuliah universitas tetap sama, inilah salah satu pengeluaran paling menantang bagi kebanyakan keluarga.

Baca Juga: Tuai Kritikan, RUU Keamanan Siber Pemerintah Militer Myanmar Dianggap Langgar Hak Asasi Manusia

Darren Chan, Pendiri, dan CEO Sugarbook mengatakan melalui sugar dating, para siswa tidak hanya mendapatkan uang, tetapi mereka juga dapat mengejar kemajuan karier dengan terhubung pada orang berpenghasilan tinggi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x