PR PANGANDARAN – Diketahui Malaysia tengah menerapkan MCO 2.0 atau pembatasan sosial berskala besar akibat pandemi Covid-19.
Namun, ada yang mengejutkan dari pemberlakuan pembatasan sosial di Malaysia. Diduga ada banyak mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai ‘sugar baby’ untuk mendapatkan uang. Diketahui bahkan seorang mahasiswa mengaku mendapatkan Rp8,6 juta.
Menurut Sugarbook, sebuah platform kencan sugar daddy terbesar di Asia, lonjakan mengejutkan sebesar 40 persen terjadi di kalangan mahasiswa sejak Januari 2021.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, diketahui lonjakan sugar baby ini terjadi karena kebutuhan keuangan oleh mahasiswa.
Angka-angka ini menunjukkan keputusasaan finansial yang dialami para siswa. Sejak penerapan MCO 1.0 pada bulan Maret tahun lalu, universitas negeri dan swasta terpaksa ditutup dan siswa menggunakan pembelajaran online.
Terlepas dari sistem yang baru, biaya kuliah universitas tetap sama, inilah salah satu pengeluaran paling menantang bagi kebanyakan keluarga.
Baca Juga: Tuai Kritikan, RUU Keamanan Siber Pemerintah Militer Myanmar Dianggap Langgar Hak Asasi Manusia
Darren Chan, Pendiri, dan CEO Sugarbook mengatakan melalui sugar dating, para siswa tidak hanya mendapatkan uang, tetapi mereka juga dapat mengejar kemajuan karier dengan terhubung pada orang berpenghasilan tinggi.
“Masa sulit. Platform kami memberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan ekonomi selama masa-masa yang tidak menentu ini. Berkencan dengan seseorang yang lebih sukses atau berpengalaman ada manfaatnya," ujar Darren Chan.
Dia menambahkan bahwa dengan semakin dekatnya Hari Valentine, sugar baby rata-rata mendapat tunjangan bulanan hingga Rp8,6 juta.
Ini merupakan bantuan besar bagi mahasiswa yang kesulitan, terutama selama masa-masa sulit ini.
Yang mengejutkan, tiga besar perguruan tinggi dengan rekor sugar baby terbanyak diambil alih oleh perguruan tinggi terkemuka di Subang,Malaysia.
Daftar teratas adalah universitas yang mencatat 3.105 pendaftaran mahasiswa diikuti oleh 2.624 pendaftaran dan di urutan ketiga adalah universitas di Subang Jaya dengan 1.696 pendaftaran.
Ada 1.280 pendaftaran dari mahasiswa di universitas negeri di Kuala Lumpur.
Baca Juga: Pernah Berhubungan Seks dengan Donald Trump, Bintang Porno AS: 90 Detik Terburuk dalam Hidup Saya
Usia rata-rata sugar baby dikatakan 23 tahun dengan tunjangan bulanan rata-rata Rp8,6 juta.
Sedangkan usia rata-rata sugar daddy adalah 35 dan pendapatan rata-rata mereka dikatakan Rp51,8 juta.
Sementara itu, berikut jurusan sugar baby yang mendominasi; Seni, Desain & Arsitektur, Keuangan dan Akuntansi, Perawatan dan Perhotelan, Rekayasa dan Teknologi, Hubungan Masyarakat dan Komunikasi, Manajemen bisnis, Pelatihan Pendidikan, Kedokteran dan Kesehatan, Ilmu Komputer, Hukum.
Sedangkan berikut profesi utama sugar daddy yang membiayai sugar baby: Pengusaha, Insinyur, Pengacara, Investor, Manajer, Direktur, Wiraswasta, Realtors, Dokter, Eksekutif.***
Artikel Rekomendasi