Tiongkok Mencegah Warganya Pergi saat Libur Imlek 2021, Pilih Insentif Keuangan vs Jalani Karantina

- 13 Februari 2021, 12:00 WIB
 Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2021.*
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2021.* //Unsplash/

Baca Juga: Kebakaran dari Lilin Perayaan Imlek 2021 Memakan Korban, Petugas Kesulitan Evakuasi

Dia membutuhkan tes virus korona negatif untuk meninggalkan Beijing, katanya, dan akan menjalani tes lagi setelah dia kembali, dengan kemungkinan harus menjalani karantina rumah.

Dengan demikian, pembatasan berbeda-beda diterapkan di seluruh Negeri Tirai Bambu, dengan beberapa daerah pedesaan memperingatkan mereka mungkin membuat karantina orang luar, sementara yang lain menutup untuk pengunjung.

Sedangkan beberapa pembatasan paling ketat ada di Beijing, karena mereka yang memasuki ibukota memerlukan tes negatif sebelum melakukan perjalanan, kemudian tes lagi tujuh dan empat belas hari setelah tiba, di samping dua minggu "pemantauan kesehatan".

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Valentine Romantis dalam Bahasa Inggris Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Pak Hou Sibai, sopir pengiriman, mengatakan kepada AFP bahwa semua kerumitan berarti dia akan melupakan mengunjungi kampung halamannya untuk tahun kedua berturut-turut.

Bahkan tanpa batasan virus corona, perjalanan itu akan melelahkan, membutuhkan perjalanan kereta selama 16 jam ke Tianshui di barat laut Gansu, diikuti dengan satu jam perjalanan ke desanya.

Bagi sekitar 300 juta orang Tionghoa, reuni di kampung halaman bukanlah pilihan di libur Tahun Baru Imlek 2021 ini.

"Kerabat, teman, orang tua, dan saudara saya semuanya ada di sana," kata Hou dengan sedih, menambahkan bahwa dia yakin dia bisa dipaksa untuk melakukan karantina di rumah juga.

"Untuk kembali ke Beijing, saya juga perlu melakukan tes asam nukleat lagi."

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah