Afghanistan Menggelap usai Kapal Tanker Meledak, Habiskan 500 Truk Bawa Gas Alam hingga Minta Bantuan ke Iran

- 14 Februari 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi Ledakan
Ilustrasi Ledakan /Pixabay/ Rudy and Peter Skitterians

PR PANGANDARAN - Perbatasan Afghanistan mendadak terang benderang oleh lalapan jago merah dari sebuah kapal tanker bahan bakar yang meledak pada Sabtu di  jalanan Islam Qala di Provinsi Herat barat Afghanistan.

Akibat kapal tanker yang meledak itu, diketahui telah melukai sedikitnya tujuh orang dan menyebabkan kebakaran besar yang menghabiskan lebih dari 500 truk yang membawa gas alam dan bahan bakar.

Selain melukai tujuh orang dari kebakaran 500 truk yang membawa gas alam dan bahan bakar, peristiwa kapal tanker meledak itu memunculkan dua ledakan, yakni satu ledakan meletus sekitar pukul 1:10 malam waktu Afghanistan (0840 GMT), berikutnya sekitar setengah jam kemudian pada pukul 1:42 siang (0912 GMT).

Baca Juga: Borong Mainan Seks untuk Hari Valentine, Pasangan di Prancis Tak Bisa Kencan saat Pandemi

Belum jelas apa yang menyebabkan kapal tanker meledak itu, karena menurut Wahid Qatali, gubernur provinsi Herat, responden pertama Afghanistan tidak memiliki sarana untuk memadamkan api besar dan telah meminta dukungan dari Iran dalam bentuk pesawat pemadam kebakaran.

"Untuk saat ini, kami bahkan tidak bisa membicarakan tentang korban jiwa," kata Qatali kepada The Associated Press.

"Intensitas api menyebabkan ambulans mengalami kesulitan menjangkau yang terluka atau mendekati lokasi ledakan," kata Mohammad Rafiq Shirzy, juru bicara rumah sakit daerah di ibukota provinsi Herat, yang juga bernama Herat.

"Tujuh orang yang terluka akibat kebakaran sejauh ini telah dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu WANTED - MONSTA X, Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Salah seorang pengemudi truk mengatakan lebih dari 500 truk yang membawa gas alam dan bahan bakar terbakar, demikian laporan dari kantor berita semi resmi ISNA Iran.

Sedangkan menurut pantauan satelit NASA, dua ledakan di perbatasan cukup kuat untuk dilihat dari luar angkasa, meski NASA juga sempat rilis foto satelit yang diambil Sabtu sebelum ledakan menunjukkan lusinan kapal tanker yang diparkir di perbatasan Islam Qala tersebut.

Api yang terus menyala hingga malam tiba, seketika memaksa Afghanistan untuk mematikan pasokan listriknya dari Iran, meninggalkan Herat dalam kegelapan, kata Wahidullah Tawhidi, juru bicara Kementerian Tenaga Listrik Afghanistan.

Baca Juga: Dari Beethoven sampai Hemingway, Intip 10 Inspirasi Kutipan Surat Cinta untuk Rayakan Hari Valentine

Sebagai informasi, jalan antara kota Herat dan Islam Qala adalah jalan raya berbahaya yang jarang dilalui orang Afghanistan pada malam hari karena takut diserang oleh geng-geng kriminal, bahkan pemberontak Taliban juga bepergian dengan bebas di daerah tersebut.

Untuk itu, layanan keamanan Afghanistan telah mendirikan pos pemeriksaan dan membantu ambulans dan kendaraan darurat yang bepergian ke dan dari perbatasan.

Sebagai tanggapan atas permintaan bantuan gubernur Herat di Afghanistan, Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah melaporkan sudah mengirim pasukan untuk memadamkan kebakaran besar itu.

"Pasukan penyelamat dan petugas pemadam kebakaran sedang dilakukan untuk memadamkan api di Afghanistan," ungkap Mohsen Nejat, direktur jenderal manajemen krisis di provinsi Khorasan Razavi, Iran.

Baca Juga: Kematian Putri Diana Masih Misterius, Peramal Sebut akan Muncul Fakta Baru Tahun ini

Hanya saja, api sudah menyebar ke fasilitas bea cukai Dogharoon di sisi Iran, meski pemadam kebakaran, tentara Iran dan pasukan perbatasan terus membantu memadamkan kobaran api yang membesar itu.

Sementara itu, Perbatasan Islam Qala berada sekitar 120 kilometer (75 mil) di sebelah barat kota Herat, adalah rute transit utama antara Afghanistan dan Iran.

Amerika Serikat mengizinkan Afghanistan untuk mengimpor bahan bakar dan minyak dari Iran sebagai bagian dari konsesi khusus yang membebaskan Kabul dari sanksi AS terhadap Iran.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x