Saat itulah Hervina menerima pesan WhatsApp marah dari kepala sekolah.
“Temukan beberapa sekolah lain yang dapat membayarmu lebih banyak. Mulai sekarang jangan masuk kerja dan istirahatlah dari mengajar," ujar Kepala Sekolah.
Hervina merasa sangat kecewa dengan pemecatannya, karena dia tidak pernah diberi kesempatan untuk menjelaskan postingannya di media sosial. Terutama mengingat betapa dia telah berkorban untuk sekolah.***
Artikel Rekomendasi