"Informasi ini sering menunjukkan pengobatan alternatif palsu yang tidak memiliki latar belakang ilmiah dan empiris," tuturnya.
Baca Juga: Tidur 8 Jam Sehari jadi Orang Terkaya di Dunia, Intip Rahasia Jeff Bezos 'Amazon'
Profesor Anthony Harnden, wakil ketua Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), mengakui mereka kesulitan menjangkau kelompok BAME meskipun peluncuran vaksin sukses.
"Ada sejumlah orang yang benar-benar kami butuhkan untuk menjangkau dan meyakinkan bahwa vaksin ini aman dan efektif," katanya.
Minggu lalu Profesor Kesehatan Masyarakat Inggris Kevin Fenton mengatakan keragu-raguan vaksin di antara komunitas BAME sering kali berakar pada faktor sosial dan budaya. Dan ketidakpercayaan dapat didasarkan pada kesulitan bersejarah yang pernah dialami orang.
Baca Juga: 3 Fakta Menyeramkan Pocong Dikejar Anjing yang Terekam CCTV, Ternyata Berasal dari Kuburan
Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan kepada BBC bahwa rumor dan misinformasi yang dibagikan secara online dirancang untuk 'menakut-nakuti orang'.
"Jika sistem pemanas sentral saya rusak, saya akan memanggil insinyur pemanas sentral, saya tidak akan bertanya kepada ahli bedah otak, jadi mengapa Anda pergi ke sumber informasi itu ketika Anda memiliki sumber yang baik dan siap diakses. di NHS. Itu terjadi setelah video beredar di media sosial yang mengklaim bahwa menghirup uap melalui mulut dan hidung dapat membunuh virus sebelum mencapai paru-paru," pungkasnya.***
Artikel Rekomendasi