Suntikan Insulin pada 4 Anak hingga Mati Lemas, Perawat Asal Inggris Ini Dijuluki 'Malaikat Maut'

- 16 Februari 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. //Pixabay/PublicDomainPictures

PR PANGANDARAN – Seorang perawat asal Inggris mendapatkan julukan ‘malaikat maut’, usai membunuh 4 orang anak sebelumnya.

Perawat pembunuh asal Inggris ini diketahui telah mendapatkan hukuman atas tindakannya membunuh 4 orang anak.

Lebih lanjut, perawat pembunuh asal Inggris ini juga meracuni 9 orang anak lain dalam kurun waktu 59 hari.

Baca Juga: Irak Luncurkan Serangan Roket hingga Lukai Tentara Amerika Serikat, Sulut Api Perang?

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, perawat pembunuh anak yang diketahui bernama Beverley Allitt ini berusia 52 tahun.

Ia dicap Malaikat Maut, karena membunuh 4 anak dan mencoba meracuni 9 lainnya selama 59 hari di Rumah Sakit Grantham dan Kesteven, Lincolnshire, Inggris pada tahun 1991.

Kala itu Allitt berusaha membunuh Katie Phillips yang berusia dua bulan sebanyak 4 kali dengan dengan suntikan insulin dan kalium agar mati lemas.

Baca Juga: Waspada! Ibu Filipina Bagikan Pengalaman Putranya Terluka Gegara Balon, Ternyata Ini Penyebabnya

Namun, Katie selamat dari percobaan pembunuhan Allitt tersebut, ia kini diketahui telah berusia 30 tahun.

Katie menderita kelumpuhan sebagian, kerusakan otak dan kebutaan akibat perbuatan Allitt tersebut. Sementara saudara kembarnya, Becky terbunuh oleh overdosis mematikan yang dilakukan oleh Allitt.

Namun belakangan nama Allitt kembali mencuat, sebab ia mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.

Baca Juga: Andin Ancam Jebloskan Elsa ke Penjara Jika? Sedang Berlangsung Sinetron Ikatan Cinta 16 Februari 2021

Sue Laccohee yang merupakan mantan perawat Katie mengatakan kekecewaannya.

“Ini mengganggu saya bahwa siapa pun yang telah melakukan kesalahan bisa mendapatkan suntikan sebelum orang lain yang paling membutuhkannya,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan jika orang lain yang lebih rentan mendapatkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

Baca Juga: Heboh Warga 1 Desa Beli 176 Unit Mobil Usai jadi Jutawan Gegara Kilang Minyak

"Kami tidak keberatan menunggu jika orang lebih rentan daripada kami, tetapi jika kami membawa Beverely Allitt ke dalam persamaan, Anda pasti bertanya-tanya,” katanya.

Diketahui Allitt dijatuhi hukuman seumur hidup dan diperintahkan untuk menjalani hukuman minimal 30 tahun di balik jeruji besi setelah persidangan pada tahun 1993.

Psikiater yang memeriksanya mengatakan bahwa dia menderita Sindrom Münchausen. Sebuah  penyakit mental yang menyebabkan dia melukai orang lain untuk menarik simpati atau perhatian.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah