Diklaim Terlalu Kebarat-baratan, Wanita Malang ini Dibunuh Ayahnya Sendiri

- 20 Februari 2021, 13:00 WIB
Seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri
Seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri //*Daily Mail

PR PANGANDARAN – Seorang wanita bernama Heshu yang berusia 16 tahun, dibunuh oleh Ayahnya sendiri, Abdalla Yones.

Kejadian ini terjadidi rumah keluarga mereka di Acton, London barat, pada Oktober 2002 silam.

Keluarga Yones merupakan pengungsi dari Irak, karena kala itu rezim Saddam Hussein memimpin di sana.

Baca Juga: Tenggak 1,5 Galon Soda Setiap Hari, Wanita AS ini Berhasil Turunkan Berat Badan 127 Kilo

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui Abdalla Yones merasa malu dengan tindakan putrinya. Putrinya diketahui telah menjadi ‘kebarat-baratan’ dan juga berpacaran dengan laki-laki Kristen asal Lebanon.

Diketahui berdasarkan keterangan teman sekelasnya, Athar Ahmad, Heshu mengeksplorasi kebebasan dari sekolah mereka, Acton High.

Namun rupanya perasaan akan kebebasan inilah yang menyebabkan Heshu dibunuh.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bansos Sembako Rp200 Ribu per Bulan Tahun 2021

"Mungkin sekolah kami, terbuka, ramah, dengan anak-anak dari seluruh dunia untuk berbaur, tetapi kemudian ketika pulang kehidupan jauh lebih homogen,” ujarnya.

Salah satu siswa yang terperangkap dalam perpecahan ini adalah Heshu, yang dikenang Ahmad sebagai 'sangat, sangat populer'.

Heshu pun dikenal baik dan digemari oleh semua orang.

Baca Juga: Komentari Foto Mesra Ayus dan Istrinya, Netizen Soroti Kelakuan Nissa Sabyan: Panas, Dia Cemburu!

“Kamu tahu di sekolah kamu memiliki anak-anak yang disukai semua orang, semua orang sangat menyukainya,” katanya.

Heshu juga menjadi pusat perhatian bagi kebanyakan orang-orang di sekolahnya.

“Dia selalu menjadi pusat perhatian. Orang-orang sangat tertarik padanya. Bahkan jika Heshu tidak mengenalmu, kamu tahu Heshu,” sambungnya.

Baca Juga: Kawin-Cerai Nyaris 3 Kali, Kim Kardashian Kini Gugat Cerai Kanye West Usai 7 Tahun Menikah

Sifat Heshy yang percaya diri ini juga menarik perhatian anak laki-laki. Tetapi semua ini bertentangan dengan apa yang diharapkan orangtuanya darinya.

“Dia sangat berjiwa bebas, yang tidak boleh dilakukan di komunitas kami,” ujar Sara yang berasal dari Kurdi.

Hal ini pun dibenarkan oleh mantan guru Heshu yang mengatakan bahwa keluarga Heshu menginginkannya di rumah.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Disebut Sudah Menikah Siri, Anisa Rahman Eks Vokalis Akhirnya Buka Suara

“Di rumah, mereka ingin dia menjadi istri dan ibu. Itulah takdirnya, bukan bekerja di luar rumah,” ujarnya.

Sesaat sebelum kematiannya, Heshu memulai hubungan dengan seorang anak laki-laki Kristen Lebanon berusia 18 tahun.

Itu merupakan sesuatu yang dijelaskan Sara adalah 'memalukan' di mata ayahnya.

Baca Juga: Belajar Bikin Crepes dari YouTube, Bocah 9 Tahun asal Thailand ini Rela Jualan demi Keluarga

"Karena dia melanggar aturan, ayahnya membunuhnya," katanya.

Pada 12 Oktober 2002 Yones membunuh putrinya yang berusia 16 tahun. Dia menikamnya 17 kali dengan pisau dapur.

Ketika Heshu melarikan diri dan mengunci diri di kamar mandi, dia mendobrak pintu dan menggorok tenggorokannya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah