Network
PR PANGANDARAN - Polisi Libya menemukan delapan orang anggota keluarga yang tewas di dalam mobil yang tersesat di Gurun Libya pada pekan lalu, lengkap dengan surat wasiat mereka.
Saat mengevakuasi korban tewas dari keluarga yang tersesat di Gurun Libya tersebut, polisi menemukan sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban.
Dalam surat wasiat itu, korban tewas yang tersesat di Gurun Libya itu meminta maaf pada ibunya dan meminta didoakan setelah meninggal dunia.
Dari 21 anggota keluarga yang berasal dari Sudan itu, delapan di antaranya ditemukan menjadi korban tewas usai tersesat selama enam bulan saat perjalanan melintasi gurun Libya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Mulanya, petugas polisi langsung bergerak usai diberitahu tentang insiden tersebut pada 10 Februari 2021.
Petugas polisi yang melakukan berpatroli di daerah itu berhasil menemukan mayat delapan anggota keluarga di sekitar 400 km dari kota terdekat Kufra, Libya.
Sebuah Toyota Sequoia diidentifikasi di tempat kejadian dengan tiga tubuh wanita dan lima pria tersebar di padang pasir bersama dengan barang-barang mereka.
Diyakini bahwa kendaraan tersebut berasal dari El-Fasher, Sudan dan mencoba menuju Kufra sebelum tersesat di perjalanan.
Selain itu, polisi juga menemukan sepucuk surat yang berisi catatan tulisan tangan pada selembar kertas.
Artikel Rekomendasi