Cinta Ditolak, Remaja Pria di India Tega Bunuh Pujaan Hati Pakai Air Campuran Pestisida

- 22 Februari 2021, 10:15 WIB
bahaya pestisida
bahaya pestisida /

PR PANGANDARAN - Teka-teki tewasnya dua remaja perempuan di India yang sempat menghebohkan warga karena jejak cairan pestisida, kini akhirnya terkuak bahwa aksi membunuh itu terjadi hanya karena cinta ditolak.

Pelakunya ternyata seorang remaja pria yang tega membunuh dua remaja perempuan itu salah satunya adalah pujaan hatinya sendiri dengan cairan pestisida.

Aksi peracunan yang berakhir membunuh, hingga dua remaja perempuan itu tewas, nekat dilakukan pelaku lantaran cinta ditolak.

Baca Juga: Beri Sinyal Putus dari Billy Syahputra, Amanda Manopo Jalani Setiap Hari Penuh Ketakutan dan Ancaman

Polisi di Unnao, Uttar Pradesh telah mengklaim bahwa mereka memecahkan kasus pembunuhan dua remaja perempuan yang ditemukan tewas di ladang mereka pada hari Rabu, 17 Februari 2021 lalu.

Pada Jumat malam, Polisi Uttar Pradesh mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua orang termasuk seorang anak di bawah umur sehubungan dengan pembunuhan itu.

Polisi mengatakan bahwa salah satu tahanan yang diidentifikasi sebagai Vinay alias Lambu dalam pengakuannya mengatakan bahwa dia telah jatuh cinta dengan salah satu remaja perempuan itu.

Baca Juga: Wanita Akhirnya Boleh Masuk Militer di Arab Saudi, Aktivis HAM: Wanita adalah Perintis Perubahan

Vinay lalu menawarkan air yang dicampur dengan cairan pestisida setelah remaja perempuan pujaan hatinya itu menolak cintanya.

Polisi mengatakan mereka tidak mengungkapkan nama remaja yang ditangkap.

Hanya saja, keduanya diketahui merupakan warga Pathakpura, sebuah desa yang berdekatan dengan Baburaha dimana para remaja perempuan itu ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Dirampok Pria Bersenjata saat Siaran Langsung, Reporter Televisi di Ekuador Syok

Berbicara dalam konferensi pers pada hari Jumat, Inspektur Jenderal Polisi Lucknow (IG), Laxmi Singh mengatakan para penyelidik telah menerima informasi bahwa terdakwa terlihat melarikan diri pada hari kejadian.

"Kami mendapat informasi pada Jumat pagi oleh seorang informan dari desa bahwa dua orang terlihat melarikan diri dari ladang pertanian sekitar waktu kejadian.

"Atas dasar informasi tersebut, kami telah menangkap keduanya," kata Laxmi Singh, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman India Times pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, 7 Kelompok Ini Dipastikan Tidak Bisa Ikut Mendaftar

Laxmi Singh mengatakan selama interogasi, Vinay mengungkapkan bahwa dia telah berteman dengan salah satu gadis yang tertua.

Mereka pertama kali berkenalan selama masa penguncian Covid-19 dan mereka biasa berbicara satu sama lain di lapangan.

"Dia jatuh cinta dengan remaja perempuan itu dan mengutarakan cintanya. Tapi remaja perempuan itu menolak dan juga tidak memberinya nomor teleponnya. Dia kemudian memutuskan untuk membunuhnya," ungkap Laxmi Singh.

Laxmi Singh mengatakan bahwa Vinay menawarkan 'namkeen' kepada remaja perempuan itu ketika dia datang ke lapangan.

Baca Juga: Wanita Akhirnya Boleh Masuk Militer, Arab Saudi Beri Syarat Khusus: Tidak Menikah dengan Non-Saudi

Ketika remaja perempuan itu meminta air untuk minum, Vinay memberinya sebotol air yang telah dicampur dengan cairan pestisida.

"Dua gadis lainnya juga minum dari botol air yang sama yang memiliki campuran pestisida di dalamnya. Vinay mengatakan dia mencoba menghentikan dua lainnya dari meminum air tetapi tidak bisa melakukannya.

"Ketika gadis-gadis itu pingsan dan mulai mengeluarkan buih dari mulut mereka, dia panik dan lari dari tempat itu bersama temannya," tambah Laxmi Singh.

Baca Juga: Wanita Akhirnya Boleh Masuk Militer di Arab Saudi, Aktivis HAM: Wanita adalah Perintis Perubahan

Laxmi Singh mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan dan polisi sedang mencari untuk mendukung klaim Vinay.

Upacara terakhir dari dua anak perempuan, berusia 13 dan 16 itu dilakukan di Unnao pada Jumat pagi, 19 Februari 2021.

Sementara itu, remaja perempuan ketiga masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dalam keadaan kritis.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Indian Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah