Namun, menurut Choksi, pihak sekolah tidak akan melanjutkan kasus ini ke meja hijau. Sebab, yang bersangkutan telah menyesali perbuatannya.
Baca Juga: Polandia Beri Tunjangan Pensiun Bagi Anjing dan Kuda, Disebabkan Berperan Penting untuk Kepolisian
"Tapi kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan keluhan polisi apa pun terhadap gadis muda itu, yang kini telah menyatakan penyesalan atas tindakannya," sambungnya.
Otoritas sekolah menghabiskan waktu yang menegangkan untuk melacak penulis berita bohong tersebut.
Mula-mula, pejabat sekolah mengatakan bahwa mereka pertama kali memeriksa semua siswa yang pernah bersekolah sebelum berita itu diedarkan untuk memastikan apakah benar-benar ada kasus Covid-19.
Baca Juga: Akhirnya, Ayah Nissa Sabyan Jelaskan Maksud Panggilan Mesra 'Ummi' dari Ayus untuk Anaknya
Hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak sekolah tak menemukan adanya siswa yang terpapar Covid-19. Mereka pun lantas menelusuri asal-usul berita bohong itu.
“Ketika tidak ada siswa yang ditemukan terjangkit Covid, kami menelusuri asal posnya,” jelas Choksi.
Hingga akhirnya pihak sekolah berhasil mengungkap dalang di balik beredarnya berita bohong itu.
Baca Juga: Wanita Akhirnya Boleh Masuk Militer, Arab Saudi Beri Syarat Khusus: Tidak Menikah dengan Non-Saudi
Artikel Rekomendasi