Hanya saja, kurangnya keragaman genetik mencegah risiko yang sedang berlangsung, dan Elizabeth Ann serta klon Willa di masa depan akan membentuk garis baru musang berkaki hitam untuk studi guna membantu konservasi.
Elizabeth Ann merupakan hasil kloning dari jaringan Willa yang disimpan di "kebun binatang beku" yang dikelola oleh San Diego Zoo Global.
Karena khawatir punah lagi, saat ini tidak ada rencana untuk melepaskan musang muda atau klon Willa masa depan ke alam liar.
Perusahaan kloning yang berbasis di Texas, Viagen, melakukan kloning Willa melalui koordinasi oleh Revive & Restore, sebuah organisasi konservasi satwa liar yang berfokus pada bioteknologi.
Sedangkan Ben Novak, ilmuwan utama dari lembaga nirlaba konservasi yang berfokus pada bioteknologi yang mengoordinasikan kloning musang, mengatakan bahwa teknik semacam itu benar-benar dapat membuat "perbedaan".
“Bioteknologi dan data genom benar-benar dapat membuat perbedaan di lapangan dengan upaya konservasi,” ungkap Novak.
Lembaga nirlaba di Sausalito, California, mempromosikan penelitian genetika ke dalam bentuk kehidupan yang terancam mulai dari bintang laut hingga jaguar.
Baca Juga: Mengejutkan, Denny Darko Ramal Ayus akan Kembali ke Pelukan Ririe Fairus Meski Sudah Digugat Cerai
Di sisi lain, alah satu pendiri dan direktur eksekutif Revive & Restore Ryan Phelan mengatakan bahwa perusahaan tersebut bertanya manfaat dari kemajuan sains untuk konservasi.
Artikel Rekomendasi