Musang Kaki Hitam yang Punah 30 Tahun Lalu Kembali Hidup, Ilmuwan AS Manfaatkan Kloning untuk Konservasi

- 23 Februari 2021, 12:10 WIB
 Elizabeth Ann, musang berkaki hitam hasil kloning pertama dan spesies langka AS yang pertama kali dikloning.*
Elizabeth Ann, musang berkaki hitam hasil kloning pertama dan spesies langka AS yang pertama kali dikloning.* /AP News

PR PANGANDARAN - Sebuah musang kaki hitam dari gen hewan yang punah 30 tahun lalu untuk pertama kalinya hidup kembali setelah para ilmuwan AS melakukan kloning spesies yang terancam punah di Amerika Serikat tersebut.

Musang kaki hitam kloning dari hewan yang punah 30 tahun lalu bernama Elizabeth Ann, lahir pada 10 Desember, meski kloning yang berhasil itu baru diumumkan ilmuwan AS pada Kamis 18 Februari 2021 lalu.

Hewan muda kloning tersebut merupakan salinan genetik dari seekor musang kaki hitam bernama Willa yang punah 30 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1988 yang jenazahnya dibekukan pada masa-masa awal teknologi DNA oleh ilmuwan AS.

Elizabeth Ann menandai kloning musang berkaki hitam pertama dan spesies terancam punah AS yang pertama kali dikloning.

Baca Juga: Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Undang Fiki Naki, Warganet: Sembuhkan Hati Dayana

Dalam detailnya, Elizabeth Ann adalah spesies musang, yang memiliki ciri khas tanda mata gelap menyerupai topeng perampok, bersifat karismatik dan nokturnal dan secara eksklusif memberi makan anjing padang rumput.

"Dia memegang miliknya sendiri," kata koordinator pemulihan musang kaki hitam Dinas Perikanan dan Margasatwa AS, Pete Gober, Kamis.

Elizabeth Ann lahir dan dibesarkan di fasilitas penangkaran musang kaki hitam Layanan Ikan dan Margasatwa di Fort Collins, Colorado.

Spesies ini sebelumnya dianggap punah hingga tahun 1981, sehingga para ilmuwan mengumpulkan populasi yang tersisa untuk program penangkaran yang telah melepaskan ribuan musang sejak tahun 1990-an

Baca Juga: Gadis Pejuang Kanker Ungkap Kisahnya, Alami Menopause Sejak Usia 15 Tahun hingga Harapan Hidup 20 Persen

Hanya saja, kurangnya keragaman genetik mencegah risiko yang sedang berlangsung, dan Elizabeth Ann serta klon Willa di masa depan akan membentuk garis baru musang berkaki hitam untuk studi guna membantu konservasi.

Elizabeth Ann merupakan hasil kloning dari jaringan Willa yang disimpan di "kebun binatang beku" yang dikelola oleh San Diego Zoo Global.

Karena khawatir punah lagi, saat ini tidak ada rencana untuk melepaskan musang muda atau klon Willa masa depan ke alam liar.

Perusahaan kloning yang berbasis di Texas, Viagen, melakukan kloning Willa melalui koordinasi oleh Revive & Restore, sebuah organisasi konservasi satwa liar yang berfokus pada bioteknologi.

Baca Juga: Penghematan Uang Lebih dari 20 Tahun, Ibu dari AS Ini Memberikan 'Pernikahan Termurah' untuk Putrinya

Sedangkan Ben Novak, ilmuwan utama dari lembaga nirlaba konservasi yang berfokus pada bioteknologi yang mengoordinasikan kloning musang, mengatakan bahwa teknik semacam itu benar-benar dapat membuat "perbedaan".

“Bioteknologi dan data genom benar-benar dapat membuat perbedaan di lapangan dengan upaya konservasi,” ungkap Novak.

Lembaga nirlaba di Sausalito, California, mempromosikan penelitian genetika ke dalam bentuk kehidupan yang terancam mulai dari bintang laut hingga jaguar.

Baca Juga: Mengejutkan, Denny Darko Ramal Ayus akan Kembali ke Pelukan Ririe Fairus Meski Sudah Digugat Cerai

Di sisi lain, alah satu pendiri dan direktur eksekutif Revive & Restore Ryan Phelan mengatakan bahwa perusahaan tersebut bertanya manfaat dari kemajuan sains untuk konservasi.

Pada akhirnya, kloning dapat mengembalikan spesies yang punah, termasuk mencoba mengembalikan mammoth berbulu, makhluk yang punah selama ribuan tahun.

“Dengan teknik kloning ini, pada dasarnya Anda dapat membekukan waktu dan meregenerasi sel-sel itu,” kata Gober.

“Kami jauh dari itu sekarang sejauh mengutak-atik genom untuk memberikan resistensi genetik, tapi itu kemungkinan di masa depan,” pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x