Eksekusi yang dilakukan di penjara Rajai Shahr telah dikecam oleh para aktivis dan analis hak asasi manusia.
Kylie Moore-Gilbert, seorang akademisi Inggris-Australia yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara di Iran, menggambarkan eksekusi tersebut sangat mengerikan.
Baca Juga: Rizky Billar Ternyata Sosok yang Disindir Boy William Artis Baperan: Laki-laki Punya Ego
Kasra Aarabi, seorang analis di Tony Blair Institute, mengatakan pembunuhan itu benar-benar kejam dan para pemimpin dunia harus angkat bicara.
Javaid Rehman, pelapor HAM PBB di Iran, mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa 233 orang dieksekusi gantung di negara itu pada tahun 2020, termasuk tiga narapidana yang masih anak-anak karena diduga melakukan pelanggaran.
Sebelumnya Iran juga melakukan eksekusi dengan cara menggantung etnis Baluch, Javid Dehghan, karena membunuh dua Pengawal Revolusi.
Javid Dehghan ditangkap pada 2015 dan kemudian dihukum sebagai salah satu pemimpin kelompok teroris Jaish al-Adl di Pakistan yang telah terlibat dalam beberapa serangan kekerasan di Iran.
Pemerintah Iran menggantung Javid Dehghan sebagai tersangka teroris, dengan tuduhan pembunuhan, penculikan, dan berhubungan dengan kelompok teroris Sunni Jaish al-Adl.
Dehghan dihukum mati pagi-pagi sekali di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan menurut kantor berita lokal Mizan Online.
Artikel Rekomendasi