Ryan mengatakan fokus WHO adalah menjaga agar penularan virus tetap rendah dan membantu mencegah munculnya varian baru serta mengurangi jumlah orang yang sakit.
Ryan menambahkan melakukan vaksinasi terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19 dan paling rentan terpapar virus akan menghilangkan ketakutan terhadap pandemi.
Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi, Denny Darko Ramal Indonesia Terancam Lockdown Total
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menginginkan vaksinasi tenaga medis dilakukan di setiap negara dalam 100 hari pertama tahun 2021.
Dia menyambut suntikan dosis pertama melalui fasilitas berbagi vaksin COVAX global, yang diberikan Senin di Ghana dan Pantai Gading.
"Sangat menggembirakan melihat petugas kesehatan di negara-negara berpenghasilan rendah mulai divaksinasi, tetapi sangat disayangkan bahwa ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Peruri Ekspor Uang Kertas Soles Peru, Menlu Retno: Upaya Mencapai BUMN Go Global
“Dan sangat disesalkan bahwa beberapa negara terus memprioritaskan vaksinasi yang lebih muda, orang dewasa yang lebih sehat dengan risiko penyakit yang lebih rendah daripada petugas kesehatan, dan orang tua di tempat lain," lanjutnya tanpa menyebut nama dari negara tersebut.
Sebelumnya, Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge mengatakan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir pada awal tahun 2022.
Hans Kluge mengatakan hal tersebut kepada penyiar negara bagian Denmark DR bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 202 tapi akan lebih mudah ditangani daripada tahun 2020.
Artikel Rekomendasi