Tiongkok Sarkasme Sambut AS Bergabung Kembali ke WHO: Ini Bukan Pasar Malam yang Bebas Datang dan Pergi

- 15 Februari 2021, 12:10 WIB
Bendera Amerika Serikat bersebelahan dengan bendera Tiongkok
Bendera Amerika Serikat bersebelahan dengan bendera Tiongkok /Antara

PR PANGANDARAN - Tiongkok tak begitu saja diam saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus menunjuk dirinya sebagai negara yang harus diselidiki guna mencari asal usul Covid-19, sehingga kali ini mereka mengarahkan pandangan ke Amerika Serikat (AS) yang baru kembali bergabung ke WHO di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.

Lebih lanjut, Tiongkok meminta AS harus berpegang pada standar tertinggi dan mendukung pekerjaan WHO dengan tindakan nyata, bahkan tidak boleh "menunjuk jari" ke Tiongkok dan negara lain yang mendukung WHO selama Covid-19 pandemi.

"Tiongkok menyambut baik kembalinya AS ke Organisasi Kesehatan Dunia. WHO adalah organisasi internasional multilateral yang berwibawa di bidang kesehatan, bukan pasar malam di mana seseorang bisa datang dan pergi sesuka hati," ungkap juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di AS itu pada Sabtu 13 Februari 2021, sebagai bentuk menanggapi pernyataan dari Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan.

Baca Juga: Lirik Lagu First Love - NCT 127 dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam detailnya, Tiongkok menggambarkan hal-hal yang telah dilakukan AS dalam beberapa tahun terakhir telah "sangat merusak" lembaga multilateral, termasuk WHO, bahkan "sangat merusak" kerja sama internasional dalam memerangi Covid-19.

Artinya AS dinilai Tiongkok sebagai negara yang bebas menuding negara yang setia kepada WHO.

"AS bertindak seolah-olah tidak ada dari semua ini yang pernah terjadi, menuding negara lain yang telah setia mendukung WHO dan pada WHO sendiri," kata juru bicara itu menambahkan.

"Dengan rekam jejak seperti itu, bagaimana bisa memenangkan kepercayaan seluruh dunia?"

Baca Juga: Derita Penyakit Lyme Bersama Dua Anaknya, Yolanda Hadid: Publik Harus Tahu, Medsos Kami Bukan Hanya Selfie

Sebelumnya, Sullivan pada hari yang sama meminta Tiongkok untuk menyediakan data dari hari-hari awal wabah Covid-19, mengutip "keprihatinan mendalam" tentang cara temuan penyelidikan WHO tentang asal-usul Covid-19 dikomunikasikan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x