Her name was Angel. She was 19. #cocacola was the last thing she had in her hand before she was shot and killed by a military sniper in Myanmar. RIP???????????? #CrimeAgainstHumanity #WhatsHappeninglnMyanmar pic.twitter.com/86ehzcYNTb— Thet Paing (@paingtt79) March 3, 2021
Myat Thu, rekan yang bersamanya saat unjuk rasa, mengenang seorang wanita muda pemberani yang menendang gas air mata.
Baca Juga: Aktor Drakor Ji Soo Tulis Surat dan Minta Maaf: Saya akan Menebus Mereka yang Telah Menderita
Angel menendang balik tabung gas air mata kembali ke arah polisi, hingga memberi kesempatan pengunjuk rasa untuk membersihkan gas air dari mata mereka.
"Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya 'Duduk! Duduk! Peluru akan mengenai Anda," ungkap Myat Thu, seperti dikutip dari Reuters.
Myat Thu menyampaikan, Angel merawat dan melindungi rekan-rekannya yang berunjuk rasa.
Baca Juga: Olahraga Ternyata Bukan Cara Efektif Turunkan Berat Badan, Ini Kata Ahli
“Anda terlihat seperti berada di atas panggung. Dia merawat dan melindungi orang lain sebagai seorang kawan," tuturnya.
Myat Thu mengtaakan, dirinya dan Angel termasuk di antara ratusan orang yang berkumpul dengan damai di kota kedua Myanmar untuk mengecam kudeta dan menyerukan pembebasan pemimpin yang ditahan Aung San Suu Kyi.***
Artikel Rekomendasi