Baca Juga: Sindir Sifat Buruk Kaesang, Kakak Felicia Tissue: Adik Saya Sengaja Digantung dan Ditipu
Kelompok feminis juga sangat terlibat dalam kampanye tersebut, dengan beberapa melihat penutup wajah sebagai simbol penindasan patriarkal dan yang lain menentang larangan dengan alasan bahwa perempuan harus diizinkan berpakaian sesuka mereka.
Bereaksi pada hari Minggu, 7 Maret 2021, Tamara Funiciello, seorang feminis terkenal dari Sosial Demokrat sayap kiri, mengatakan hasil tersebut tidak akan berdampak pada masalah nyata seperti seksisme, rasisme dan kekerasan.
Ini contoh lain dari wanita yang diberi tahu apa yang mereka bisa dan tidak bisa pakai, katanya.***
Artikel Rekomendasi