PR PANGANDARAN – Samuel Paty adalah guru sejarah di Prancis yang telah dibunuh, karena dianggap melakukan penghinaan kepada Nabi Muhammad, bahkan hingga menciptakan Islamophobia.
Tidak hanya berhenti di situ, kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad melalui Samuel Paty ini juga menciptakan konflik dan ketegangan yang besar di Prancis tersebut, hingga menciptakan Islamophobia.
Kengerian Islamophobia yang terjadi di Prancis akibat tuduhan yang mengatakan bahwa Samuel Paty mengusir murid muslim dan kemudian mulai menunjukkan karikatur yang menjadi penghinaan kepada Nabi Muhammad.
Namun, rupanya ditemukan sebuah fakta baru yang mengejutkan. Ternyata tuduhan terhadap Samuel Paty tersebut hanyalah kebohongan dari seorang gadis 13 tahun.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian, seorang gadis 13 tahun berusaha menutupi kesalahannya, karena mendapatkan skors dari sekolah dengan mengatakan bahwa guru mereka Samuel Paty mengusirnya dari kelas.
Jadi gadis 13 tahun itu mulai mengarang cerita. Remaja itu mengatakan guru sejarahnya, Samuel Paty, telah menginstruksikan siswa Muslim untuk meninggalkan kelas sehingga dia bisa menunjukkan ‘foto Nabi telanjang’.
10 hari kemudian, gurunya, Samuel Pay meninggal akibat dipenggal oleh teroris Islam. Keluarga Paty hancur, Prancis mengalami trauma, dan gadis serta ayahnya menghadapi tuntutan pidana.
Pada Minggu lalu, Le Parisien mengungkapkan bahwa gadis yang akrab disapa Z itu mengaku salah menuduh Paty.
Artikel Rekomendasi