Isu Kemanusiaan Uighur di Tiongkok Hanyalah Rekaan Amerika Serikat, Pemerintah Tiongkok Bagikan Video Rahasia

- 27 Maret 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi Tiongkok menuduh balik isu kemanusiaa Uighur hanya rekaan Anerika Serikat, lengkap dengan beberkan rekaman video rahasia.*
Ilustrasi Tiongkok menuduh balik isu kemanusiaa Uighur hanya rekaan Anerika Serikat, lengkap dengan beberkan rekaman video rahasia.* //Pixabay/Tumisu

PR PANGANDARAN – Media pemerintah Tiongkok telah mempublikasikan video rahasia berupa pidato yang diberikan oleh seorang pensiunan kolonel tentara Amerika Serikat tiga tahun lalu.

Kemunculan video rahasia itu dilakukan dalam upaya untuk mengungkap dugaan konspirasi oleh Amerika Serikat di balik perselisihan kapas Xinjiang, Tiongkok.

Akun WeChat yang dikelola oleh Beijing Daily menerbitkan artikel dari video rahasia berjudul ‘H&M hanyalah boneka; konspirasi yang lebih besar ada di belakangnya!’.

Hal ini dilakukan  merujuk pada pengecer pakaian multinasional Swedia yang menghadapi boikot di Tiongkok atas penolakannya untuk membeli kapas Xinjiang.

Baca Juga: 'Kepentingan Tiongkok di atas Segalanya', Serentak Boikot Produk Barat Usai Tuduhan Genosida Xinjiang

Artikel tersebut mengutip pidato tahun 2018 oleh Lawrence Wilkerson, seorang perwira militer, yang mengatakan jika Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat ingin mengguncang Tiongkok.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari South China Morning Post, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan operasi menggunakan orang Uighur di wilayah paling barat negara itu.

"Mereka akan memicu keresahan dan bergabung dengan orang-orang Uighur itu dalam mendorong etnis Han Tiongkok di Beijing dari tempat internal daripada eksternal," katanya tiga tahun lalu di konferensi Washington 2018 Ron Paul Institute yang berbasis di Texas.

Baca Juga: BLT BPUM Segera Disalurkan Kembali Oleh Kemenkop UKM Tahun 2021, Pelaku UMKM Cek Syaratnya Disini!

Wilkerson bertugas di Komando Pasifik Amerika Serikat di Korea Selatan, Jepang, dan Hawaii.

Setelah pensiun dari dinas militer AS pada tahun 1997, Wilkerson menjabat sebagai kepala staf Menteri Luar Negeri Colin Powell pada tahun 2002-05 dan membantu menjual senjata perang Irak pada tahun 2003. Dia juga mengambil bagian dalam invasi AS ke Afghanistan.

Rekaman pidato Wilkerson pada tahun 2018 menunjukkan dia menjelaskan keputusan militer Amerika Serikat untuk berperang di Afghanistan.

Baca Juga: Ribuan Warga Turki Protes Uighur di Tiongkok, Pengunjuk Rasa: Apakah Mereka Hidup atau Mati ?

Dua tujuan pasukan Amerika Serikat adalah memiliki kehadiran di Afghanistan untuk mengganggu Belt and Road Initiative Tiongkok.

“Dan alasan ketiga kami ada di sana adalah karena ada 20 juta orang Uighur dan mereka tidak menyukai Han Tiongkok di Provinsi Xinjiang di China barat,” ujarnya.

Penyiar pemerintah China CGTN memutar klip video tersebut pada hari Kamis dengan teks bahasa Tiongkok.

"Orang-orang mungkin mendapatkan beberapa petunjuk dari pidato Wilkerson tentang alasan Amerika Serikat membuat tuduhan seperti itu atas masalah hak asasi manusia di Tiongkok,” ujar pernyiar tersebut.

Baca Juga: Berulang Kali Minta Maaf pada Gempi atas Kesalahannya, Gisel: Aku Buat Masa Kecil Ga Sempurna untuknya

Wilkerson, diketahui telah mempelajari isu-isu Tiongkok selama lebih dari satu dekade.

Kementerian luar negeri Tiongkok juga memutar video tersebut pada konferensi pers hariannya pada Jumat sore.

Juru bicara, Hua Chunying mengatakan tujuan sebenarnya Amerika Serikat adalah mengguncang dan menahan kebangkitan Tiongkok.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah