PR PANGANDARAN – Menteri luar negeri Prancis menuduh Inggris memainkan permainan ‘memeras’ ekspor pasokan vaksin Covid-19.
Para pemimpin nasional Uni Eropa belum menyetujui kontrol baru terkait ekspor vaksin, tetapi presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung Komisi Eropa untuk melakukan pembatasan ekspor pasokan vaksin Covid-19.
Menteri luar negeri Macron, Jean-Yves le Drian mengkritik pendekatan pemerintah Boris Johnson untuk pembelian dan ekspor vaksin yang mendekati aksi memeras.
"Inggris sangat bangga dapat melakukan vaksinasi dengan baik dengan dosis pertama, kecuali mereka memiliki masalah dengan dosis kedua," kata Le Drian.
Baca Juga: Mengaku Pelawak Baperan yang Dimaksud Kiky Saputri, Sule: Aku Minta Maaf Duluan, Aku Bukan Malaikat
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent, Menteri Luar Negeri Prancis itu mengatakan bahwa ia mengharapkan kesepakatan.
“Kami tidak bisa memeras. Saya berharap kita akan mencapai kesepakatan, tidak masuk akal untuk memiliki perang vaksin antara Inggris dan Eropa,” kata menteri itu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Inggris melakukan pemerasan terkait dengan vaksin Covid-19.
"Anda tidak bisa bermain seperti ini, sedikit pemerasan, hanya karena Anda terburu-buru untuk membuat orang divaksinasi dengan tembakan pertama, dan sekarang Anda sedikit cacat karena Anda tidak memiliki tembakan kedua,” tambahnya.
Baca Juga: Tunjukan Kartun Nabi Muhammad, Guru Inggris ini Kembali Dapat Ancaman Pembunuhan
Artikel Rekomendasi