PR PANGANDARAN – Presiden AS Joe Biden mengambil tindakan untuk melawan gelombang kekerasan, serangan rasis baru-baru ini terhadap orang Asia-Amerika.
"Di seluruh negara kami, curahan kesedihan dan kemarahan terus berlanjut pada kekerasan mengerikan dan xenofobia yang dilakukan terhadap komunitas Asia-Amerika, terutama wanita dan gadis Asia-Amerika," kata pernyataan Gedung Putih.
Adapun tindakan tersebut termasuk membangun satuan tugas Amerika Serikat baru untuk memastikan tanggapan pemerintah federal terhadap Covid-19 mengurangi xenofobia dan bias anti Asia-Amerika.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari South China Morning Post, pemerintah Biden juga meluncurkan perpustakaan virtual baru yang menyoroti kontribusi Asia-Amerika di Amerika Serikat.
Baca Juga: Ogah Ikuti Aurel Menikah Muda, Azriel: Gak Mau Buru-buru, Nikmatin Masa Muda Dulu
Pengumuman Gedung Putih datang pada akhir bulan yang telah menyaksikan serangan kekerasan berulang-ulang terhadap orang Asia-Amerika yang sering kali terjadi di ruang publik di siang hari.
Pada hari Senin, seorang pria di New York City menghampiri seorang wanita Asia-Amerika berusia 65 tahun, menendang perutnya, menjatuhkannya ke tanah, dan kemudian menendang kepalanya.
Sebelumnya pada bulan Maret, 8 orang dan 6 di antaranya adalah wanita Asia tewas dalam penembakan di Georgia.
Sebuah laporan yang diterbitkan awal bulan ini oleh grup Stop AAPI Hate mendokumentasikan 3.795 insiden kebencian yang menargetkan orang Asia-Amerika selama setahun terakhir, termasuk pelecehan, pelanggaran hak-hak sipil, dan kekerasan fisik.
Baca Juga: H-3 Menuju Sah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Saling Ungkap Alasan Mantap untuk Menikah
Artikel Rekomendasi