Nekat Ceburkan Diri ke Tungku Api, Pria ini Ternyata Depresi Usai Rugi Ratusan Juta Akibat Main Saham

- 2 April 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi seorang pria di Tiongkok nekat melompat ke tungku api setelah kehilangan banyak uang dari main saham.*
Ilustrasi seorang pria di Tiongkok nekat melompat ke tungku api setelah kehilangan banyak uang dari main saham.* /theguardian.com/Rolf Bruderer/Getty/Blend
PR PANGANDARAN - Baru-baru ini seorang pria dikabarkan nekat menceburkan diri ke tungku karena mengalami depresi usai rugi ratusan juta akibat main saham.
 
Pria tersebut merupakan buruh asal Tiongkok yang dinyatakan bunuh diri dengan menceburkan diri ke tungku setelah kehilangan 9 ribu Dollar atau sekitar 130 juta rupiah dari main saham.
 
Video viral yang mengejutkan itu menangkap momen seorang pria pekerja pabrik baja yang putus asa di Tiongkok bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam blast furnace atau tungku api setelah dilaporkan kehilangan lebih dari ratusan juta setelah main saham.
 
Pria tersebut bernama Wang Long seorang karyawan di Grup Baogang di Baotou, Inner Mongolia berumur 34 tahun.
 
 
Dalam video tersebut ia terlihat melepas helm pengaman dan sarung tangan, meletakkannya di tanah saat dia ragu-ragu sebelum melemparkan dirinya ke dalam baja cair, sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari New York Post.
 
"Dia menghilang begitu saja," kata seorang pekerja yang melihat rekaman pengawasan itu kepada awak media.
 
Perusahaan tersebut mengatakan Wang hilang pada 24 Maret 2021 saat sedang bertugas malam di fasilitas tersebut sehingga para rekan lerjanya terdorong untuk lakukan penggeledahan.
 
 
Perwakilan periusahaan pun mengungkapkan penyesalan atas kejadian yang menimpa karyawannya itu.
 
“Kami sangat menyesali kematiannya. Kami secara proaktif menenangkan emosi keluarganya dan melakukan bimbingan psikologis bagi para pekerja kami," ujarnya.
 
Polisi menyatakan kematian Wang Long sebagai bunuh diri. Ia dikabarkan terpukul setelah merugi di pasar saham.
 
Rekan kerjanya mengatakan bahwa dia telah memperdagangkan saham dan futures untuk waktu yang lama.
 
Polisi mengatakan mereka percaya dia mengambil nyawanya karena dia memiliki hutang pinjaman tingkat tinggi setelah dilaporkan kehilangan lebih dari 60.000 yuan di pasar saham.
 
 
Netizen pengguna platform media sosial Tiongkok, Weibo, mengungkapkan kesedihan mereka tentang kematian Wang.
 
“Sebagai daun bawang [sebutan untuk investor saham individu di Tiongkok] seperti dia, saya bersimpati dengannya,” kata salah satu orang.
 
Yang lain mengatakan “Hidup itu berharga. Sayang sekali dia kehilangan nyawanya di usia yang begitu muda! "
 
Sebelum kejadian ini menimpa Eang Long, berita lokal mengabarkan seseorang yang meninggal dengan cara dan alasan yang sama, yakni bunuh diri karna merugi usai main saham.
 
 
Pada April 2020, seorang pria berusia 47 tahun juga melakukan bunuh diri di Tiongkok karena alasan yang sama dengan melompat dari gedung bertingkat tinggi di sebuah rumah sakit di kota Putian.
 
Sama halnya dengan Wang, ia pun telah kehilangan lebih dari satu juta yuan atau $ 152.000 di pasar saham sehingga membuatnya mengakhiri hidupnya tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x