“Dia selalu ingin melindungi Harry dan saya pikir itu karena dia menyaksikan Margaret menjadi korban sistem. Mematikan Margaret tidak membantu dan Ratu telah belajar dari itu. Dia tidak ingin sejarah terulang dengan Harry,” sambungnya.
Ketika Harry dan William tumbuh dewasa, kakak laki-laki Wales itu diperlakukan berbeda dan sering diundang untuk minum teh bersama Ibu Suri.
Namun Diana selalu bersikeras bahwa putranya harus diperlakukan sama dan melakukan segala yang dia bisa untuk membuat Harry merasa penting.
Morton mengklaim bahwa Pangeran Harry dan Putri Margaret serupa dalam hal kepribadian mereka, menggambarkan mereka berdua sebagai ‘pemberontak kerajaan’.
"Ratu juga tahu Margaret terkadang merasa seperti orang luar dan saya pikir itulah sebabnya dia memastikan pintu selalu terbuka bagi Harry untuk kembali ke kerajaan,” katanya.
Baca Juga: Atta-Aurel Menikah, Netizen Sebut Hadirkan Presiden Jokowi Lebih Gampang dari Raul Lemos
Lebih lanjut Ratu sendiri mengetahui bahwa menjadi peran cadangan bukanlah hal yang mudah dilakukan.
"Dia akan memiliki banyak empati dan simpati untuknya karena dia tumbuh menyaksikan adik perempuannya memerankan peran cadangan, yang tidak mudah,” katanya.***
Artikel Rekomendasi