“Hanya karena saya seorang atlet profesional atau memenangkan Olimpiade tidak membebaskan saya dari rasisme,” katanya.
“Saya menerima ratusan pesan seperti itu setiap bulan. Saya melihat mungkin 30 sehari," sambungnya.
Kim mengatakan pelecehan anti-Asia telah menjadi ciri karirnya sejak dia di awal remaja, ketika dia memenangkan medali perak di X Games 2014 di Aspen.
“Orang-orang meremehkan pencapaian saya karena saya orang Asia,” kata Kim.
“Ada pesan di DM saya yang menyuruh saya untuk kembali ke Tiongkok dan berhenti mengambil medali dari gadis kulit putih Amerika di tim,” katanya.
Ketika mendapatkan penghargaan, karena memenangkan olimpiade, Kim justru harus dilecehkan karena menjadi orang Asia.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian saya, tetapi saya malah terisak-isak di tempat tidur di samping ibu saya, bertanya kepadanya, 'Mengapa orang-orang begitu kejam karena saya orang Asia?'” ujarnya.
Kim mengatakan dia telah memperhatikan peningkatan pelecehan sejak dimulainya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Menlu AS Blinken Suarakan Kebebasan Palestina pada Israel, Tanda Kebebasan Sudah Dekat?
Artikel Rekomendasi