Kurang Efektif, Studi di Israel Sebut Virus Corona Varian Afrika Selatan Bisa 'Menerobos' Vaksin Pfizer

- 11 April 2021, 19:56 WIB
Kurang Efektif, Studi di Israel Sebut Virus Corona Varian Afrika Selatan Bisa 'Menerobos' Vaksin Pfizer
Kurang Efektif, Studi di Israel Sebut Virus Corona Varian Afrika Selatan Bisa 'Menerobos' Vaksin Pfizer /Tangkap Layar Youtube/Nucleus Medical Media

Mereka juga mengatakan penelitian itu tidak dimaksudkan untuk menyimpulkan keefektifan vaksin secara keseluruhan terhadap varian apa pun, karena hanya melihat orang yang sudah dites positif Covid-19, bukan pada tingkat infeksi secara keseluruhan.

Pfizer dan BioNTech tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja.

Baca Juga: Rilis Lagu Baru ‘Maha Kasih’, Nissa Sabyan Kini Tuai Pujian Netizen: Semua Pendosa Hanya Beda Jalan...

Perusahaan mengatakan pada 1 April bahwa vaksin mereka sekitar 91% efektif untuk mencegah Covid-19, mengutip data uji coba terbaru yang menyertakan peserta yang diinokulasi hingga enam bulan.

Terkait varian Afrika Selatan, mereka mengatakan bahwa di antara 800 relawan studi di Afrika Selatan, di mana B.1.351 tersebar luas, ada sembilan kasus Covid-19, yang semuanya terjadi di antara peserta yang mendapat plasebo.

Dari sembilan kasus tersebut, enam di antara individu yang terinfeksi dengan varian Afrika Selatan.

Baca Juga: Lahir dari Keluarga Berpendidikan, Memes Prameswari Kuliah di Luar Negeri dan Ambil Double Degree

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tembakan Pfizer atau BioNTech kurang ampuh terhadap varian B1351 dibandingkan dengan varian lain dari virus corona, tetapi masih menawarkan pertahanan yang kuat.

Sementara hasil penelitian mungkin menimbulkan kekhawatiran, prevalensi rendah dari strain Afrika Selatan menggembirakan, menurut Stern.

“Bahkan jika varian Afrika Selatan berhasil menembus perlindungan vaksin, itu belum menyebar secara luas ke seluruh populasi,” kata Stern, menambahkan bahwa varian Inggris mungkin “menghalangi” penyebaran strain Afrika Selatan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x