Upaya AS dalam Bahaya, Taliban Akui Tidak Siap Betemu Pemerintah Afghanistan di Turki

- 13 April 2021, 09:15 WIB
Upaya AS dalam Bahaya, Taliban Tolak Hadiri Konferensi Perdamaian dengan Afghanistan di Turki
Upaya AS dalam Bahaya, Taliban Tolak Hadiri Konferensi Perdamaian dengan Afghanistan di Turki /REUTERS/Stringer

PR PANGANDARAN - Seorang juru bicara Taliban mengatakan pada Senin, 12 April 2021 milisi agama tidak akan menghadiri konferensi perdamaian yang direncanakan untuk sementara akhir pekan ini di Turki.

Ketidakhadiran Taliban dalam konferensi perdamaian tersebut menempatkan upaya Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan rencana perdamaian dalam waktu dekat dalam bahaya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya mengatakan, ia ingin melihat kesepakatan damai antara pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan diselesaikan pada konferensi yang diselenggarakan oleh Turki dan dihadiri oleh pejabat tinggi dari Taliban dan pemerintah Afghanistan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Keluarga Cium Aroma Julia Perez dari Kamarnya: Suara Manggil juga Ada

Pemerintah Afghanistan, pejabat AS dan Turki mengatakan mereka bermaksud untuk memulai konferensi pada hari Jumat dan berlangsung selama 10 hari.

Tidak ada tanggal baru untuk konferensi Turki yang ditetapkan, tetapi waktu hampir habis pada batas waktu 1 Mei untuk penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pemerintahan Trump dengan Taliban lebih dari setahun yang lalu.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Presiden Joe Biden mengatakan dia berkomitmen untuk mengakhiri perang terpanjang di Amerika tetapi AS dilaporkan sedang mencari perpanjangan tiga hingga enam bulan.

Baca Juga: Shio Hari Ini Selasa, 13 April 2021: Tikus Hindarilah Orang Toxic, Kerbau Bahagia Tapi Sedikit Gelisah

Hingga saat ini Taliban telah menolak, memperingatkan "konsekuensi" jika Washington mengingkari kesepakatan dan jadwal penarikan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x