Jalani Operasi Jantung Saat Usia 2 Hari, Bayi ini Boleh Pulang Setelah Hampir 700 Hari di Rumah Sakit

- 13 April 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi bayi yang mendapat operasi jantung saat usia dua hari, kini hampir 700 hari berlalu baru boleh pulang dari rumah sakit.*
Ilustrasi bayi yang mendapat operasi jantung saat usia dua hari, kini hampir 700 hari berlalu baru boleh pulang dari rumah sakit.* /Pixabay/@pexels/

PR PANGANDARAN – Seorang bayi Michigan sekarang berada di rumah bersama keluarganya setelah dirawat di rumah sakit selama 694 hari setelah menjalani operasi jantung saat usia dua hari.

Valentina Garnetti mendapat operasi jantuh saat usia dua hari setelah didiagnosis dengan sindrom jantung kiri hipoplastik. Hal itu merupakan suatu kondisi yang memengaruhi aliran darah normal melalui jantung dan menyebabkan sisi kiri jantung tidak terbentuk dengan benar.

Singkatnya, ini menyebabkan anak berusia 1 tahun itu tetap di Rumah Sakit Anak CS Mott Universitas Michigan di Ann Arbor sejak hari dia lahir, bahkan mendapat operasi jantung saat usia dua hari.

"Dia bayi paling bahagia di seluruh dunia, terlepas dari semua yang dia alami," kata ibu Francesca Garnetti.

"Dia yang paling bahagia. Dia mencintai semua orang. Dia mencintai hidupnya, dengan tulus," sambungnya.

Baca Juga: Pasien Jantung Bisa Aman Berpuasa, Jika Melakukan Konsumsi Air Minum dengan Aturan Ini

Valentina lahir di Rumah Sakit Anak Mott dan tinggal di unit perawatan intensif kardiotoraks anak.

Valentina telah menjalani enam operasi, termasuk empat operasi jantung terbuka dan pernah ditempatkan dengan bantuan hidup selama 14 hari.

Operasi jantung terbuka pertamanya terjadi ketika dia baru mendapat usia dua hari, dan yang terakhir pada bulan Oktober.

"Mengerikan, saya rasa Anda tidak bisa mempersiapkan diri untuk hal seperti itu," kata Garnetti.

Baca Juga: Marah Istri Ogah jadi Ibu Rumah Tangga, Suami di India Tega Menikam 25 Kali hingga Tewas

Valentina diketahui dekat dengan enam perawat utamanya; Erin, Wendy, Denise, Amanda, Stephanie, dan Liana. Garnetti bahkan menyebut Liana sebagai ibu baptis Valentina.

"Saya sangat mengandalkan iman saya dan dia membantu saya melewatinya," kata Garnetti tentang Liana.

"Secara pribadi, jika sesuatu terjadi padaku, dia mencintai Valentina. Dia tahu bagaimana merawatnya dan dia akan melakukannya, tanpa keraguan," katanya.

Baca Juga: Dari Umpan Sedekah hingga Gerakan Ghosting, Ini 9 Istilah Nyeleneh Valen Jebret di Piala Menpora 2021

Dr Mary Olive adalah ahli jantung pediatrik di Rumah Sakit Anak Mott yang bekerja dengan Valentina.

"Valentina menjalani perjalanan yang panjang dan sulit di sini di Mott, tetapi dia terus mengejutkan kami dengan kekuatan dan ketahanannya," kata Olive.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Valentina menginspirasi banyak orang.

"Sungguh menginspirasi melihat seluruh tim pusat jantung bawaan kami berkumpul untuk menentukan cara terbaik untuk merawatnya,” katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Good Morning America


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah