Network
PR PANGANDARAN - Pangeran Philip diketahui meninggal dunia pada hari Jumat 10 April 2021, tepat dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100.
Duke of Edinburgh, Pangeran Philip meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya di Kastil Windsor, meninggalkan Ratu Elizabeth ii (94) dan keluarga kerajaan dalam duka kehilangan.
Kemudian sebagai sebuah pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan, Ratu Elizabeth II berada di sisi suaminya ketika dia meninggal dunia di kediaman pribadi suaminya di Kastil Windsor.
Menyusul pengumuman resmi kematiannya, keluarga kerajaan membagikan kutipan dari Ratu Elizabeth tentang Duke of Edinburgh dari pidato yang dia buat merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka pada tahun 1997.
Baca Juga: Dapat Pesan dari Istana Merdeka Menpora Zainudin Amali Diminta Jokowi Persiapkan Liga 1 dan Liga 2
“Dia, secara sederhana, telah menjadi kekuatan saya dan tinggal selama bertahun-tahun ini, dan saya, dan seluruh keluarganya, dan ini dan banyak negara lainnya, berhutang kepadanya lebih besar daripada yang akan dia klaim, atau kita akan pernah tahu,” demikian bunyi kutipan yang pernah dibuat Ratu Elizabeth II tentang sosok Pangeran Philip.
Lebih lanjut, pasangan itu sempat merayakan ulang tahun pernikahan ke-73 dengan momen terakhir mereka bersama pada November tahun lalu, tepatnya selama lebih dari tujuh dekade, Pangeran Philip tetap berada di sisi istrinya sebagai permaisuri raja.
Melansir dari The Sun, berikut 4 hobi yang menjadi minat Pangeran Philip meski kurang diketahui banyak orang.
Baca Juga: Masalah Baru Kerajaan Inggris, Pangeran Andrew Minta Seragam Militer di Pemakaman Pangeran Philip
1. Gairah akan lukisan cat minyak
Duke of Edinburgh memiliki hasrat untuk seni rupa, dan sering mengambil kuas sendiri, bahkan menjadikan Ratu Elizabeth II sebagai salah satu subjeknya.
Beberapa lukisannya terungkap ke publik dengan satu menunjukkan Ratu Elizabeth II duduk di meja tampak menikmati sarapan dengan santai.
Lukisan yang terungkap ke publik itu berjudul 'The Queen at Breakfast', Duke of Edinburgh mengabadikan momen pribadi dengan minyak di Kastil Windsor pada tahun 1965.
Sang Ratu terlihat membaca koran dengan apa yang tampak seperti sepotong roti dan selai di samping radio nirkabel di atas meja.
Itu menjadi bagian dari koleksi pribadi Duke tetapi menjadi perhatian publik setelah diterbitkan dalam buku The Royal Portrait Image and Impact pada tahun 2010.
Baca Juga: Aurel Diperingatkan Tetap Bangun Subuh Meski sedang Halangan, Begini Kata Ibu Gen Halilintar
2. Pengendara kereta kuda
Pangeran Philip adalah seorang pengendara kereta kuda yang rajin, sehingga tak heran itu menjadi 'olahraga pria' yang dirintis oleh Duke of Edinburgh.
Bahkan, itu menjadi masa lalu favoritnya di tahun-tahun terakhirnya.
Berbicara di Royal Windsor Horse Show, di mana dia menjadi pesaing tetap, dia merenungkan bagaimana dia terlibat.
"Saya mulai mengemudi karena saya telah bermain polo dan saya memutuskan untuk berhenti bermain polo ketika saya berusia 50 tahun.
"Dan saya melihat sekeliling untuk melihat apa selanjutnya dan apa yang tersedia. Dan tiba-tiba saya mengira kita punya kuda dan kereta, jadi mengapa saya tidak mencobanya?"
Baca Juga: Enggan Dikremasi, Pria Down Sindrom ini Sengaja Dibunuh Gantikan Mayat Keluarga Tiongkok
3. Semangat untuk sains
Pangeran Philip memiliki hasrat terhadap sains dan dilaporkan mengikuti penelitian dan sains di balik pandemi virus corona dengan cermat.
"Saat kita mendekati Pekan Imunisasi Dunia, saya ingin mengakui pekerjaan penting dan mendesak yang dilakukan oleh begitu banyak orang untuk mengatasi pandemi; oleh mereka yang memiliki profesi medis dan ilmiah, di universitas dan lembaga penelitian, semuanya bersatu untuk melindungi kita dari Covid-19 " demikian bunyi pernyataan Pangeran Philip tentang minat sains yang pertama terungkap ke publik.
Duke of Edinburgh telah lama menaruh minat besar pada penelitian sains dan teknologi, serta konservasi alam.
Baca Juga: Ibunda Dukung Ceraikan Stefan William, Celine Evangelista: Nanti Saya Runding Dulu, Baru Share Media
David Attenborough memberikan penghormatan kepada Duke, dengan mengatakan bahwa dia adalah presiden badan amal World Wildlife Fund (WWF) yang sangat efektif, sangat ketat.
Ketika organisasi itu didirikan pada tahun 1961, Duke menjadi presiden pelantikannya.
"Setiap gagasan bahwa dia akan beristirahat pada posisi kerajaannya tidak masuk akal. Dia ada di sana untuk melakukan pekerjaan dan dia mengharapkan orang lain untuk melakukan pekerjaan."
4. Dia adalah seorang pilot yang berkualitas
Duke adalah seorang pilot yang berkualifikasi, terbang 5.986 jam dalam 59 jenis pesawat.
Duke memperoleh kualifikasi pilotnya dengan Royal Air Force pada tahun 1953 sebelum melanjutkan untuk mendapatkan sayap helikopternya dengan Royal Navy pada tahun 1956 dan lisensi pilot pribadinya pada tahun 1959.***
Artikel Rekomendasi